Asli: Semua Harus Sesuai SOP

Jumat 16-12-2016,16:22 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

Dari Evaluasi Akhir Program Imunisasi CURUP, CE - Dinas Kesehatan bersama kepala Puskesmas dan pengelola programnya melakukan pertemuan evaluasi program imunisasi di Hotel Wisma Kaba (15/12) kemarin. Evaluasi tersebut dilakukan untuk mengulas kegiatan selama satu tahun.  Dalam amanatnya, Kadinkes Rejang Lebong, Asli Samin SKep MKep meminta agar pihak Puskesmas melakukan penyimpanan obat atau vaksin serta pemeliharaannya harus sesuai dengan standar oprasional prosedur (SOP). "Semua harus sesuai SOP. Mulai dari penyimpanan hingga transportasi membawa obat ke lokasi tempat melakukan imunisasi harus. Termasuk dalam memberikan vaksin juga harus sesuai SOP," pintanya.

Asli juga menyampaikan bahwa jangan sampai target bisa tercapai namun hasilnya tidak maksimal. Termasuk kenapa hal tersebut bisa tidak maksimal karena SDMnya yang belum memadai serta vaksin tidak terlalu bagus. "SDM harus memiliki kemapuan yang bagus serta obatnya juga harus berkualitas, agar bisa mencapai target dengan hasil yang maksimal," terangnya.

Sementara itu Kabid P3PL, Nunung Tri Mulyani SKM MM mengatakan hasil evaluasi pertemuan yang dilaksanakan di Wisma Kaba adalah kegiatan evaluasi selama satu tahun pelaksanaan program imunisasi dan suffelen. Dimana semua permasalahan yang ada selama satu tahun pelaksanaannya akan dibahas dan dievaluasi untuk perbaikan.  "Jadi memang ada kendala yang ditemui dan dibahas dalam evaluasi itu," kata Nunung.

Nunung sendiri menyampaikan bahwa evaluasi tersebut merupakan untuk kegiatan di tahun 2017. Dimana hasil dari pertemuan kemarin(15/12) dibuatlah rencana tindak lanjut untuk kegiatan ditahun 2017 agar pengelolaan program imunisasi dan suffelen tersebut bisa lebih baik lagi dibandingkan dengan tahun yang sebelumnya.  "Jadi pertemuan itu merupakan sebagai salau satu tindakan agar bisa lebih baik lagi dalam pengelolaan program imunisasi dan suffelen," terang Nunung.

Salah satu kendala yang ditemukan pada saat evaluasi yang berupa kurangnya SDM, kurangnya dana yang tidak bisa menunjang hasil yang maksimal, serta masih kurangnya sarana dan prasarana. "Sebenarnya alasannya sangat klasik sekali, tetapi itu memang faktanya yang ditemui pada saat pertemuan evaluasi tersebut," jelas Nunung. Tetapi nunung menyampaikan bahwa dengan kekurangannya tersebut mereka masih tetap bisa melaksanakannya dan hasilnya pun bisa mencapai target. "Hasil akhirnya walau masih ada yang harus diperbaiki di tahun 2017, tetapi untuk tahun 2016 ini sudah bisa mencapai target," tutup Nunung. (CW4)

Tags :
Kategori :

Terkait