Pemkab Kepahiang Urus 14 Sertifikat Lahan

KEPAHIANG, CE - Pemakab Kepahiang saat ini sedang mengurus 14 sertifikat lahan ke Kantor BPN Kepahiang. Tujuannya agar menghindari terjadinya konflik kepemilikan lahan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Berdasarkan hasil rapat yang diadakan diruang Asisten I Setda Kepahiang pada Kamis (23/2) kemarin, Kabag Pemerintahan Setda Kepahiang Iwan Zamzami Kurniawan SH mengatakan pada tahap awal, Pemkab mengajuk 14 sertifikat tanah ke BPN Kabupaten Kepahiang. "Saat ini sedang diajukan 14 sertifikat untuk diproses di BPN Kepahiang," sampai Iwan.

Menurut Iwan, untuk sertifikat sudah lolos verifikasi BPN sekarang tinggal tunggu penerbitan sertifikatnya, diantaranya 12 SD, 1 SMP serta 1 Polindes yang diproses surat sertifikat lahannya. "Ada 14 sertifikat yang sudah diverifikasi. Pembayarannya dilakukan melalui bank. Seluruh proses administrasi dan persyaratan sudah lengkap semua," terang Iwan.

Dijelaskan untuk pengajuan sertifikat lahan milik sekolah dan diberbagai daerah, terutama untuk kawasan pedesan yang agak jauh dari pusat kota guna mengantisipasi timbul konflik atas kepemilikan lahan. "Salah satunya sertifikat SDN 08 Bermani Ilir di Desa Pagar Agung selusa 3.010 m2," pungkas Iwan.

Berdasarkan data sejumlah sekolah yang sudah diurus sertifikatnya yakni SDN 18 Kepahiang di Desa Taba Tebelet seluas 3.188 m2, SMPN 02 Kepahiang Desa Kuto Rejo 9.039 M2, SDN 08 Bermani Ilir Desa Pagar Agung 3.010m2. SDN 03 Bermani Ilir Desa Kembang Seri 3.646 M2, SDN 05 Bermani Ilir Desa Batu Belarik 3.321 m2, SDN 01 Bermani Ilir Kelurahan Keban Agung 3.827 M2

Kemudian SDN 11 Bermani Ilir Desa Kota Agung 3.3.403 m2, SDN 02 Muara Kemumu Desa Batu Bandung 3.249 m2, SDN 02 Merigi Desa Simpang Kota Bingin 2.506 m2, SDN 01 Ujan Mas Desa Daspetah II 3.429 m2, SDN 03 Merigi Desa Bukit Barisan 4.063 m2, Polindes Bermani Ilir Desa Batu Belarik 526 M2, SDN 02 Bermani Ilir Desa Embung Ijuk 6.871 M2, SDN 10 Bermani Ilir Desa Bukit Menyan 3.804 M2. (CE3)