Bupati Pertanyakan Koordinasi SKPD

Kamis 09-03-2017,12:06 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

BERMANI ILIR, CE - Ramainya pemberitaan di media yang mengabarkan tentang banyaknya warga miskin di Kepahiangg yang menderita penyakit kritis namun tak tertangani dengan baik membuat Bupati geleng-geleng. Ia mempertanyakan seperti apa kinerja bawahannya (para kepala SKPD) dalam menangani masyarakat miskin. Seperti diketahui dalam beberapa pekan terakhir banyak aksi penggalangan dana yang dilakukan. Baik itu oleh Gabungan Wartawan Kepahiang maupun organisasi kepemudaan lainnya.

Aksi ini dilakukan sebagai wujud kepedulian atas penderitaan sejumlah warga miskin yang mengalami kesulitan biaya dalam berobat. Diantaranya, Elsinta Ramdani (7) warga Gang Mangga 1 RT 9 RW 03 Kelurahan Padang Lekat yang menderita tumor jinak pada dada sebelah kiri. Bayi Gilang yang berumur 3 bulan warga Dusun 1 Desa Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi yang menderita sakit gatal di bagian kepala, kuping, muka, selangkangan serta sekitar alat kelamin. Serta Rizki Ilahi (7) warga desa Embong Ijuk yang menderita Anorektal

Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM didampingi Ketua TP PKK menyambangi kediaman Rizki Ilahi pada Rabu (08/3) kemarin. Ini adalah kali kedua Bupati melakukan kunjungan lapangan memberikan bantuan langsung. Sebelumnya Bupati sempat memberikan bantuan kepada Elshinta untuk berobat ke Palembang. Secara tegas Bupati Kepahiang sangat menyayangkan kejadian ini lantaran kurangnya kordinasi antar lembaga di wilayah Kepahiang. Kurangnya kordinasi ini sering membuat banyak warga miskin kurang mendapatkan kepedulian hingga urusan pengobatanmengalami keterlambatan.

"Ini terjadi karena koordinasi yang tidak jalan. Pihak desa tidak menyampaikan ke Puskesmas mungkin hingga puskesmas tidak tahu. Begitupun pihak kecamatan  tidak melaporkan kepada Pemerintah Daerah hingga keadaan berlangsung selama 6 tahun yang semestinya dalam 2 tahun harus mendapatkan penanganan yang serius," sampai Bupati.  Bahkan Bupati meminta Kades dan Puskesmas di seluruh Kabupaten Kepahiang agar memiliki keseriusan dalam berkerja terutama harus mengetahui kondisi lingkungan masyarakatnya. Sehingga perkara yang dialami Elshinta, bayi Gilang dan Rizki Ilahi tidak terulang kembali.

"Sebenarnya Kades adalah aparat terdekat dengan masyarakat. Begitu juga dengan Puskesmas. Kedua lembaga ini harus berperan aktif melaporkan keadaan  dilingkungan. Jika ada warganya yang mengalami sakit seperti Riski ini harusnya segera ditangani," terang Bupati.  Kedatangan Bupati Kepahiang disambut langsung oleh kedua orang tua Rizki Ilahi yakni Bastari (40) dan istrinya Desi (35) didampingi oleh Kades Nasri, Camat Bermani Ilir Ardiansyah SH, Kapolsek Bermani Ilir Iptu S Simarmata, juga warga masyarakat sekitar.

Bupati Kepahiang juga bersama Dinas Sosial dan PMD memberikan bantuan kepada Rizki Ilahi berupa Paket Family Kids. Pada saat penyerahan bantuan sejumlah uang dan bingkisan tangisan Bastari keluar karena ia merasa sangat terharu dengan kedatangan Bupati. Diakui nya kalau ia merasa tidak pernah diperhatikan hingga pengobatan anaknya menjadi tekendala dan terlambat. "Terima kasih pak, selama ini tidak ada yang peduli pak, mereka sudah tahu keadaan kami tapi tidak ada kepedulian," kata Bastari sambil memeluk Rizki.

Untuk diketahui Rizki Ilahi, menjadi perhatian publik setelah adanya gerakan Gabungan Wartawan Kabupaten Kepahiang yang menggalang dana sumbangan sukarela kepada masyarakat untuk mendapatkan uang dan diberikan  kepada Riszi agar dapat menjalani pengobatan di rumah sakit Palembang sesuai dengan rujukan rumah sakit yang didapat keluarga.

"Kami melakukan pengalangan dana ini karena kami benar-benar peduli, kalau saja cepat ditangani Riski tidak akan mengalami keadaan seperti ini. Kami Gabungan Wartawan Kabupaten Kepahiang akan terus maju untuk peduli kepada sesama," jelas salah seorang jurnalis Kepahiagn, Erna J Bonita. (CE3)

Tags :
Kategori :

Terkait