Total 98 Pelajar SMP Tidak Lulus

Sabtu 03-06-2017,13:17 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

CURUP, CE - Pengumuman kelulusan ujian nasional (UN) tingkat SMP di Rejang Lebong, dilakukan pada Jum'at (2/6) kemarin. Hanya saja dari 4.404 peserta yang terdaftar ujian ada 98 peserta dinyatakan tidak lulus.  "Ada 98 peserta yang tidak lulus, 2 ditunda karena ikut UN susulan," ujar Kadis Dikbud T Samuji SPd melalui Kabid Pembinaan SMP Hanapi SPd MM kemarin.

Disampaikannya, dari 98 peserta yang tidak lulus ini lantaran tidak ikut ujian dari awal hingga akhir pelaksanaannya. Padahal menurutnya 98 peserta tersebut sudah tercantum dalam Daftar Nomor Tetap (DNT) yang memang sudah terdaftar dari jauh jauh hari. "Dari awal hingga akhir yang bersangkut tidak ikut meski terdaftar," sampainya.

Melihat kondisi yang demikian tentu sangat disayangkan oleh pihaknya. Karena pada dasarnya sangat tidak bagus jika berhenti sekolag tengah jalan padahal masih ado sekolah lanjutan yang harus ditempuh. Sebuah masa depan yang baik itu diperoleh dengan pendidikan. "Karena masa depan juga ditentukan dengan pendidikan, maka otomatis akan rugi jika berhenti ditengah jalan," katanya.

Disamping itu untuk predikat peraih nilai terbaik dan meraih reward dari Dinas Dikbud kali ini seluruhnya diperoleh oleh SMPN 1 Rejang Lebong. Predikat tersebut diperoleh lantaran nilai dari 3 siswa SMPN 1 semua bisa melebih dari siswa siswi sekolah lainnya yang ada. Adapun reward yang diberikan kepada 3 siswa itu sebesar Rp 24 Juta Rupiah dengan rincian predikat satu mendapat Rp 10 juta,

peringkat dua mendapat Rp 8 juta dan peringkat tiga mendapat Rp 6 juta. Pemberian reward sendiri belum bisa dipastikan kapan yang jelas hal tersebut diberikan pada saat ada moment seperti pada pemberian reward kepada tingkat SMA/ SMK beberapa waktu yang lalu. "3 siswa yang berhasil menjadi predikat tertinggi diraih oleh SMPN 1 Rejang Lebong dan berhak mendapat reward berupa uang Rp 24 juta," jelasnya.

SMP Wajib UNBK Sementara Kadis Dikbud Rejang Lebong, T Samuji kepada CE mengatakan bahwa dari hasil evaluasi yang dilaksanakan tahun depan seluruh SMP diusahakan untuk bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sebagai komitmen untuk mewujudkan hal tersebut pihaknya akan mengusahakan adanya bantuan komputer untuk menunjang terlaksananya UNBK.

"Kita usahakan untuk tahun depan semua SMP bisa memakai sistem UNBK," katanya. Ia beranggapan bahwa dengan pelaksanaan UNBK juga akan memudahkan guru maupun siswa dalam pelaksanaannya juga akan mengurangi tingkat kecurangan yang terjadi seperti biasanya. "Tentu UNBK ini akan membuat lebih mudah dalam pelaksanaannya," tandasnya. (CE5)

Tags :
Kategori :

Terkait