CURUP, CE - Bencana alam banjir bandang belakangan menjadi rutin terjadi di Kabupaten Rejang Lebong. Terutama di daerah pemukiman penduduk yang ada di kawasan sepanjang aliran sungai Air Putih dan sungai Air Daup. Kondisi ini patut mendapatkan perhatian serius Pemerintah Daerah Rejang Lebong agar dapat ditanggulangi secepatnya.
Kepala BPBD Rejang Lebong, M Budianto ST, Kamis (25/6) mengatakan, sejak dua tahun kebelakang, banjir bandang menjadi semakin sering terjadi. Jika sebelumnya jarak antara tenggak waktu terjadinya banjir bandang bisa terkatagori terjadi dalam satu tahun sekali.
"Kalau dulu banjir terjadi satu tahun satu kali. Sedangkan tahun ini jaraknya semakin dekat. Hanya dalam kurun waktu 2 bulan banjir kembali terjadi, " ujar Budianto.
Dilanjutkan Budianto, untuk melakukan upaya penanggulangan banjir ini butuh dilakukan pengkajian yang mendalam. Sehingga diketahui apa penyebab terjadinya banjir bandang yang semakin lama semakin sering terjadi.
"Dalam waktu dekat, BPBD bersama stakeholder terkait akan melakukan pengkajian mendalam bersama untuk mencari sebab terjadinya banjir bandang ini, serta mencari solusi apa yang paling tepat untuk mengatasi hal ini agar ke depan tidak terjadi lagi. Misalnya apakah nanti akan di revitalisasi aliran sungai atau bahkan kita lakukan melakukan relokasi, " ujar Budianto.
Terlepas dari itu, Budianto juga meminta kepada seluruh Masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai air putih maupun aliran sungai air dukuh harus tetap bersikap waspada.
"Sembari menunggu langkah langkah kongkrit yang akan dilakukan pemerintah ini, kami harap Warga bisa berlaku waspada. sebab tidak menutup kemungkinan banjir ini akan terjadi lagi dalam waktu dekat ini mengingat siklus banjir bandang ini sudah semakin sering terjadi, " tegas Budianto. (CW1)