CURUP, CE - Setelah sempat menimbulkan sejumlah praduga miring di lingkungan warga, Polres Rejang Lebong akhirnya memastikan asal api penyebab utama terbakarnya rumah milik pasangan Suami Istri (Pasutri) Dulyasih (69) dan Supia (60), Warga Dusun Curup Kecamatan Curup Utara yang terjadi pada Senin (13/7) lalu adalah akibat terjadinya konsleting listrik. Hal ini merupakan hasil identifikasi unit Inafis Sat Reskrim Polres Rejang Lebong (RL) di lokasi kebakaran.
"Hasil dari identifikasi personel kita dilokasi kebakaran yaitu penyebabnya murni dari konsleting listrik yang terjadi saat rumah dalam keadaan kosong lantaran korban dan istrinya sedang pergi mengambil upah merumput tak jauh dari lokasi," ujar Kapolres Rejang Lebong, AKBP Dheny Budhiono SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma, SH, S.IK, Rabu (15/7).
Dijelaskan Kasat, kobaran api menjadi cepat merambat ke seluruh bagian rumah korban diduga akibat adanya angin kencang dilokasi tersebut. Terlebih lagi, kondisi rumah semi permanen milik korban terbuat dari bahan kayu, sehingga sangat mudah terbakar.
"Ini pelajaran bagi seluruh warga Rejang lebong agar tetap selalu waspada terhadap bahaya kebakaran. Hindari hal - hal yang bisa memicu peristiwa kebakaran terjadi," ujar Kasat.
Dilain sisi, kondisi ini semakin diperkuat dengan kerberadaan sejumlah petugas PLN rayon Curup dilokasi saat peristiwa kebakaran terjadi. Hal ini dijelaskan oleh Kepala PLN Rayon Curup, Muktar Haris melalui Divisi Pelayanan Teknis, Sarnopi saat dikonfirmasi CE di ruang kerjanya mengatakan, jika keberadaan sejumlah petugas PLN di lokasi tersebut merupakan salah satu upaya pencegahan terjadinya gangguan kelistrikan dirumah-rumah warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran.
"Disana ada satu gardu induk. Makanya, sesaat kami mengetahui adanya kebakaran, kami langsung menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan pemadaman listrik di area tersebut. Sehingga, rumah-rumah warga lain yang ada di sekitar lokasi bisa terhindar dari gangguan listrik akibat kebakaran tersebut. Selain itu, dengan upaya tersebut, akan mempermudah warga dan petugas PBK melakukan upaya pemadaman api dan petugas tidak tersentrum," ujar Sarnopi didampingi Supervisi Teknik, M Taufik Yulianto.
Seperti dilansir sebelumnya, hingga satu hari pasca terjadinya peristiwa kebakaran yang terjadi di Kelurahan Dusun Curup Kecamatan Curup Utara yang ludes menghanguskan 1 unit rumah semi permanen berikut perabotan dan 1 unit motor milik Pasutri yang berprofesi sebagai buruh tani Dulyasih (69) dan Supia (60) tersebut, Dinas Damkar Rejang Lebong belum bisa memastikan penyebab utama terjadinya kebakaran. Pasalnya, Dinas Damkar belum menerima informasi resmi dari Polres Rejang Lebong terkait hasil identifikasi unit Inafis Polres RL yang melakukan penyelidikan penyebab kebakaran itu terjadi. (CW1)