Sisir Pasar Pekan dan Pusat Keramaian, Masih Banyak Masyarakat Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Sabtu 08-08-2020,09:06 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

KEPAHIANG, CE - Guna mempercepat pemutusan mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kepahiang kembali bisa hidup normal baru, Tim Penegakan Pendisiplinan Protokol Kesehatan, gabungan beberapa instansi seperti TNI, Polri, Dinkes, BPBD Satpol PP dan Dishub, gencar melakukan patroli rutin yang menyisiri Pasar, Pekan dan Pusat pusat keramaian lain.

Dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Kepahiang Ir Taufik, sudah sepekan ini, Tim meningkatkan volume patroli menjadi 2 kali dalam sehari.

"Tim ini sudah berjalan hampir 1 bulan, sebelumnya tim melakukan patroli yang menghimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan hanya 1 kali sehari. Tapi sudah sepekan lebih ini patroli kita tingkatkan menjadi 2 kali dalam sehari," ungkap Taufik.

Penambahan waktu patroli dari 1 kali menjadi 2 kali dalam sehari, tegas Taufik, berdasarkan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penganganan Covid-19 Kabupaten Kepahiang, yang melihat masih ada kasus konfirmasi yang terjadi, dan masih banyaknya masyarakat yang belum dengan kesadaran mematuhi protokol kesehatan itu sendiri.

"Kami melihat masih banyak masyarakat yang tidak pakai masker, sulitnya menjaga jarak satu sama lainnya, karena itu perlu selalu kita ingatkan jika memang kita ingin cepat lepas dari pandemi ini," ujarnya.

Sedangkan sasaran terbanyak yang dikunjungi tim, sampai Taufik adalah pusat-pusat keramian seperti Pasar, Pekan dan tempat tempat keramaian lainnya.

"Tapi sekarang ini kami lihat dilapangan, kesadaran itu mulai tumbuh, mudah-mudahan ini tetap selalu terjaga. Karena tujuannya adalah untuk kepentingan kita bersama agar kita Kepahiang ini bisa segera bebas dari Corona," sebutnya.

Selain dari penambahan waktu patroli dari Tim Penegakan Pendisiplinan Protokol Kesehatan, upaya lain yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Kepahiang, sebut Taufik, sosialisasi dan edukasi terus dilakukan pihaknya dengan menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam setiap waktu kegiatan yang banyak melibatkan orang.

"Kami juga telah meminta Kedes, Lurah, Imam, Pendeta, dan tokoh tokoh masyarakat lainnya untuk bisa berperan menyampaikan pentingnya protokol kesehatan, sebagai upaya untuk bisa segerah memutus mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19," tukas Taufik. (CE7)

Tags :
Kategori :

Terkait