KEPAHIANG, CE - Satu petugas medis, SR (56) yang bertugas di salah satu UPT Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang diketahui reaktif berdasarkan hasil repid test. Atas hasil rapid tersebut, yang bersangkutan warga Dusun Kepahiang Kecamatan Kepahiang Selasa, (11/8), langsung melaksanakan pengambilan sampel swab yang dilakukan petugas P2P Dinkes Kepahiang untuk dulakukan pemeriksaan laborlatorium PCR.
Dikatakan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kepahiang, Wisnu Irawan, saat saat ini yang bersangkutan sudah menjalankan isolasi secara mandiri, hingga diketahui hasil uji swab.
"Iya hari ini (Kemarin,red) ada 1 petugas medis yang kami lakukan pengambilan sampel swab. Karena sebelumnya dari hasil rapid test, mengarah reaktif Covid-19," ungkap Wisnu.
Dikatakannya, yang bersangkutan tidak ada memiliki riwayat kontak dengan pasien konfirmasi, dan atau memiliki riwayat perjalanan ke daerah terwabah. Diketahui yang bersangkutan reaktif, sambung Wisnu, bermula ketika yang bersangkutan mengajukan surat keterangan bebas Covid-19 untuk satu keperluan. Setelah dilakukan rapid test hasilnya mengarah reaktif. Untuk kepentingan pemeriksaan lanjut yang bersangkutan langsung dilakukan pengambilan sampel swab.
"Kalau riwayat kontak atau perjalanan memang tidak ada, tapi saat akan dilakukan rapid, yang bersangkutan memiliki gejala seperti batuk dan pilek, dan hasil rapid pun reaktif," sebut Wisnu.
Pengambilan sampel swab terhadap yang bersangkutan, dikatakan Wisnu, akan dilakukan sebanyak 2 kali, kemarin merupakan pengambilan swab pertama dan akan dilanjutkan pagi ini untuk pengambilan swab yang kedua.
"Besok siang (Hari ini,red) sampel swab nya akan langsung kita antar ke Bengkulu untuk dilakukan uji Lab, mudah-mudahan 2 sampai 3 hari kedepan hasilnya sudah bisa kita ketahui," Jelas Wisnu.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tegas Wisnu, yang bersangkutan sudah disarankan untuk dilakukan isolasi secara mandiri di rumahnya yang berada di Kelurahan Dusun Kepahiang.
"Sekarang sampai dengan hasil swab keluar, yang bersangkutan sudah diisolasi," singkat Wisnu. (CE7)