KEPAHIANG, CE - Pasca dua orang terkonfirmasi positif Covid-19, diketahui Dinkes langsung melakukan tracking terhadap orang-orang yang memiliki kontak dengan pasien NP dan IB. Hasilnya, ada 50 orang yang pernah mengalami kontak sehingga harus menjalani isolasi mandiri.
"Hasil tracking sementara ini ada 50 orang lebih," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kepahiang, Wisnu Irawan, S.Kep, MM.
Dijelaskannya mereka ini terdiri dari 36 rekan sejawat IB yang bertugas di Puskesmas Ujan Mas dan orang orang dekat Pasien lainnya.
"Nanti kita akan kita petakan lagi seberapa erat kontaknya," ujarnya.
Untuk hasil tracking yang memiliki kedekatan dan memiliki kontak erat akan dilakukan pengambilan sampel Swab, sementara untuk yang kontak tidak erat hanya akan dilakukan rapid test.
"Khusus 36 pegawai Puskesmas Ujan Mas, kemungkinan seluruhnya akan di Swab, untuk yang lain cukup kita rapid," sebutnya.
Akan tetapi jika rapidnya reaktif, tegas Wisnu, tetap akan dilakukan pengambilan sampel Swab. Lebih lanjut Wisnu menjelaskan jika sampai dengan kemarin pihaknya belum mengetahui pasien 12 dan 13 terpapar Covid-19 dari klaster mana. Karena menurut Wisnu hasil pemetaan sejauh ini kalau ke dua pasien yang merupakan pasangan suami istri ini tidak memiliki riwayat perjalanan pada daerah terjangkit wabah.
"Masih kami dalami, karena informasi yang kami dapati kalau keduanya ini tidak ada riwayat perjalanan dan kontak dengan pasien konfirmasi," kata Wisnu.
Tetapi untuk menghindari penularan tegas Wisnu, Kadinkes sudah mengeluarkan kebijakan menutup sementara waktu, seluruh layanan kesehatan pada Puskesmas Ujan Mas, sampai dengan 30 Agustus mendatang. Dan seluruh karyawan, sudah dihimbau untuk menjalani isolasi secara mandiri sampai dengan adanya hasil pemeriksaan dari Labkes Provinsi Bengkulu terhadap sampel Swab seluruh karyawan.
"Mudah-mudahan tidak ada warga dan Nakes yang terpapar dari klaster Pasien 12 dan 13," tugas Wisnu. (CE7)