CE ONLINE - Kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid -19 di Provinsi Bengkulu masih dibawah 80 persen. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan angka tersebut berdasarkan hasil survey yang mereka lakukan di kota Bengkulu.
Sedangkan kesadaran masyarakat di wilayah Kabupaten/Kota justru lebih rendahnya lagi.
"Saat ini kesadaran masyarakat terhadap Prokes Covid -19 seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker masih rendah," sampainya.
. Satgas Covid-19 Provinsi Dinilai Lalai, Dempo: Pasien Positif Covid-19 di BU Ditelantarkan
Dikatakan Herwan hal tersebut, salah satunya masyarakat yang belum begitu paham tentang Covid - 19 dan protokol kesehatan.Penerapan protokol kesehatan yang dianggap berat, termasuk tidak adanya sanksi bagi yang melanggar.
"Sanksi memang sudah termuat dalam Pergub, Perwal maupun Perbup. Namun belum sepenuhnya diterapkan," kata Herwan.
Ia mengatakan, penegakan prokes seperti menggunakan masker dinilai terlalu berat dilaksanakan saat beraktifitas di pusat keramaian. Dengan alasan sesak dan menganggu aktifitas.
"Memakai masker itu sekarang sudah menjadi kebiasaan. Namun masih banyak masyarakat yang abai, makanya terus kita dorong agar mereka meningkatkan kesadaran," ungkapnya.
Ia mengatakan, pemerintah terus menekan penyebaran covid -19 di daerah ini. Penyebaran kasus positif Covid -19 di Peovinsi Bengkulu mengalami peningkatan. Hingga Rabu, (21/10), kasus positif Covid -19 mencapai 917 kasus.
Salah satu upayanya dengan mengoptimalkan pemeriksaan sampel yang ditargetkan 500 sampel perhari. Saat ini pemeriksaan sampel di laboratorium PCR RSUD M Yunus Bengkulu masih dibawah 150 sampel/hari.
"Kita membutuhkan lab PCR sendiri dan pelaratan masih dipakai akan dioptimalkan agar pemeriksaan swab bisa diperbanyak," pungkasnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: