CE ONLINE - Komisi Pemihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu meyakinkan bahwa dalam pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020 tidak akan menimbulkan cluster baru. Komisioner KPU Provinsi Bengkulu, Emex Verzoni mengatakan, pihaknya telah menyiapkan secara matang dalam menghadapi proses pemungutan suara, perhitungan dan rekapitulasi suara.
Termasuk kesiapan penyelenggara Pilkada serentak sebelum bekerja di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pihak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dilakukan rapid test, dan memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
"Dengan kesiapan yang kita lakukan, petugas dilakukan Rapid test dan memakai APD lengkap, Insyaallah tidak sampai terjadi klaster baru," sampainya.
Emex yakin, dengan kesiapan tersebut tentu kepada masyarakat selaku pemilih yang perlu di dorong, agar mau menggunakan hak suaranya pada hari H. Apalagi ketika saat pemilihan nanti, ada warga pemilih yang suhu badannya di atas 37,30 derajat celcius, telah disediakan tempat bilih suara khusus yang terpisah dari pemilih lainya di TPS.
Begitu juga terhadap masyarakat yang melakukan isolasi mandiri, baik di rumah dan di tempat khusus, ataupun rawat inap dan rumah sakit karena terpapar Covid 19. Selagi terdata sebagai pemilih ataupun mengisi blangko A5KWK, akan tetap dilayani dari pukul 12.00 sampai 13.00 WIB.
"Petugas kita di TPS berdekatan dengan lokasi warga yang melakukan isolasi mandiri, akan mendatanginya didampingi petugas medis dan tenaga pengawas serta saksi. Hal itu dilakukan dalam rangka menyelamatkan hak konstitusional, memilih dan di pilih itu di jamin dalam Undang Undang Dasar (UUD) 1945," ujarnya.
Lebih lanjut ditambahkan, bagi pemilih yang akan menggunakan hak suaranya di TPS, wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes), seperti memakai masker, mencuci tangan atau memakai handsanitizer dan mengatur jarak.
Kemudian ketika mengambil surat suara dan melakukan pencoblosan di bilik suara yang disediakan, petugas juga akan memberikan sarung tangan habis pakai. Termasuk jika memang tidak memakai masker, akan diberikan masker.
"Saat pencoblosan disediakan masker sebanyak 20 persen dari total pemilih di TPS. Jadi Insya Allah, tidak akan ada celah untuk interaksi baik pemilih dengan petugas, maupun sesama pemilih," pungkasnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: