Guru SLB Kesulitan Mengajar

Kamis 12-11-2020,11:38 WIB
Reporter : Delpa Iswarani
Editor : Delpa Iswarani

CE ONLINE - Para guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Rejang Lebong, saat ini tengah mengalami kesulitan saat mengajar anak didiknya. Pasalnya selama pandemi Covid-19, semua kegiatan pembelajaran di sekolah dilakukan secara daring maupun luring. Disampaikan oleh Kepala SLBN 1 RL, Agus Setya Budi, para guru SLBN 1 Rejang Lebong harus memutar otak untuk membuat inovasi pembelajaran seefektif dan sesederhana mungkin bagi para anak didik mereka, dengan segala keterbatasan yang ada.

Agus mengatakan jika belajar dari rumah untuk anak yang berkebutuhan khusus itu tidak efektif, mengapa demikian ia mengungkapkan jika banyak dari orang tua murid yang mengeluh agar anaknya bisa bersekolah lagi.

"Sebenarnya kita juga terharu ketika ada salah satu murid dan orang tua menanyakan kapan sekolah ya tapi mau gimana lagi ini sudah jadi ketetapan pemerintah ya kita cukup mematuhinya," ungkapnya saat diwawancari, CE (11/11).

Selain itu Agus mengatakan jika selama Pandemi Covid-19 ini guru-guru disini harus mengajar secara daring ataupun luring dengan mendatangi rumah anak didik yang benar-benar membutuhkan guru pendamping.

"Ya itu salah satu dari tugas kita sebagai guru ya walaupun sebenarnya ini sangat susah, selain harus sabar dalam penyampaiannya kita juga harus bisa mengerti, orang tua peserta didik juga sering kali membantu hingga pembelajaran bisa tercapai tanpa kesulitan," katanya.

Disisi lain salah seorang orang tua dari murid kelas 2 yang kebetulan mengantarkan tugas ke sekolah anaknya Marwa, mengatakan jika anaknya adalah seorang anak yang berkebutuhan khusus (tuna rungu). Dan juga pembelajaran secara luring tersebut ia mengatakan sangat sulit di karenakan apa yang di sampaikan guru lewat aplikasi susah untuk di sampaikan oleh anak yang berkebutuhan tuna rungu.

"Yang menjadi kesulitan itu ya cara menyampaikannya jika bahasa isyarat tiap hari itukan saya dia mengerti tetapi jika bahasa pendidikan apa yang saya sampaikan itu anak saya kurang paham," ungkapnya.

Marwa berharap jika pandemi cepat berakhir dan anaknya bisa cepat bersekolah seperti sedia kala.

"Kalau untuk membagi waktu itu saya usahakan bisa tetapi jika harus menyampaikan itu saya rasa guru yang lebih paham," tuturnya. (CW1)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Tags :
Kategori :

Terkait