CE ONLINE - Kabar gembira bagi pencinta benda-benda bersejarah di Kabupaten Kepahiang. Selama 3 hari mulai kemarin Senin (14/12) sampai dengan besok Rabu, (16/12), anda tidak perlu jauh-jauh untuk datang ke Museum Bengkulu, anda cukup datang ke Gedung TIC Pemkab Kepahiang yang berada di Sampingi Kantor DPRD Kepahiang, karena UPTD Museum Negeri Bengkulu, melaksanakan pameran keliling dengan menyajikan benda-benda bersejarah yang ada di Provinsi Bengkulu. Banyak koleksi benda bersejarah yang ikut dipamerkan selama 3 hari tersebut, Seperti senjata-senjata tradisional Bengkulu, Naskah atau tulisan Ka-Ga-Nga, dan kerajianan kerajianan tradisional asli bengkulu dari berbagai daerah.
Kepala UPTD Museum Negeri Bengkulu Dra, Kinata BR Barus, yang ditemui dilokasi Pameran kemarin, mengatakan jika Pameran keliling yang dilaksanakan Museum Negeri Bengkulu, bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi bagi masyarakat Kabupaten Kepahiang akan benda benda bersejarah yang ada di Provinsi Bengkulu.
"Mungkin kalau secara khusus masyarakat Kepahiang mau ke Bengkulu terlalu jauh, makanya kami yang berinisiatif mendatangi warga Kepahiang dengan menggelar pameran keliling disini (Kepahiang, red)," ungkap Kinata BR Barus.
Selain bertujuan memberikan informasi dan edukasi terhadap masyarakat akan benda-benda bersejarah di Kabupaten Kepahiang, sambung Kinata, pelaksanaan Pameran keliling ini juga bertujuan memberikan rasa cinta terhadap masyarakat secara umum akan Museum dan menghilangkan pemahaman sebagian orang jika Museum, hanya tempat menyimpan benda-benda rongsok atau bekas.
"Banyak manfaat hadirnya Museum, itu, selain sebagai lembaga edukasi, juga bisa menjadi referensi bagi penulis atau sejarahwan, dalam memperkaya pengetahuannya tentang benda-benda bersejarah yang ada di Provinsi Benglulu," ujarnya,
Banyak benda-benda bersejarah, yang dipamerkan selama 3 hari di Kabupaten Kepahiang, selain memamerkan benda-benda hulu atau kuno seperti senjata kuno, keris pisau tombak, dikatakan Kinata, pihaknya juga memamerkan hasil kerajinan-kerajinan tradisional masyarakat Bengkulu seperti bahan anyaman, kain tenun dan masih banyak benda-benda bersejarah lainnya.
"Yang cukup menjadi perhatian banyak pengunjung dihari pertama ini (Kemarin, red) adalah tulisan hulu atau Nasaka Ka-Ga-Nga, baik yang tertulis di kertas maupun yang tertulis di benda-benda lain seperti bambu," ucapnya.
Kinata, berharap masyarakat Kepahiang khususnya kalangan pelajar di Kabupaten Kepahiang dapat memanfaatkan kegiatan pameran keliling ini, sebagai pusat informasi dan edukasi yang memberikan gambaran nyata sejarah Provinsi Bengkulu dimasa lalu.
"Kegiatan ini terbuka untuk umum siapa saja boleh hadir dan melihat, dan kegiatan ini kami laksanakan selama 3 hari, sampai dengan Rabu (16/12)," tukasnya (CE7)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: