CE ONLINE - Pada triwulan pertama Tahun Anggaran (TA) 2021, realisasi belanja ditargetkan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah harus segera dilakukan. Dikatakannya bahwa dengan langkah itu, diyakini berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah masyarakat pada masa pandemi Covid-19 yang masih melanda.
"Jadi harus benar-benar kita pastikan pada triwulan pertama tahun depan, realisasi dalam kegiatan belanja pemerintah seperti pada APBD harus sudah berjalan. Baik kita ditingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, termasuk juga Dana Desa (DD)," sampainya.
Dikatakannya khusus untuk DD, diharapkan kepada para Bupati terutama dari sisi regulasi ataupun peraturan harus disegerakan.
"Kita meyakini dengan efektifitas dalam efisiensi belanja itu, berdampak pada progres pertumbuhan ekonomi masyarakat menjadi lebih cepat. Sehingga pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 berjalan secara baik," ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan pemaparan dalam audiensi tadi (kemarin, red), progres dari sisi pertumbuhan ekonomi, Provinsi Bengkulu ini paling kecil se-Sumatera yakni 0,09. Meskipun demikian pihaknya tetap bersyukur, lantaran jika dilihat dari sisi kualitas pertumbuhannya, provinsi Bengkulu masih termasuk baik. Kemudian, tambah Rohidin, untuk penyaluran program ekonomi nasional, di Provinsi Bengkulu ini sudah mencapai 100 persen, termasuk juga realisasi DD dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Yang mana pada triwulan terakhir tahun ini juga sudah berada diangka 100 persen. Tentu saja kita berharap pelaporannya disampaikan dengan baik juga," ungkapnya.
Terpisah Kakanwil DJPb Bengkulu, Ismed Saputra menyampaikan, seluruh alokasi anggaran PEN dalam bentuk APBN dan TKDD telah diserahkan pada semua Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di Bengkulu.
"Kita berharap dapat segera direalisasikan oleh pemerintah daerah, sehingga nantinya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi," singkatnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: