CE ONLINE - Belakangan ini aksi para pelaku yang diduga calo Kartu Prakerja viral di media sosial seperti Facebook dan Instagram di Rejang Lebong. Ini setelah muncul surat pernyataan meminta para calon penerima kartu prakerja melalui pendaftaran lewat desa, harus menerima uang yang sudah di sepakati yaitu dari Rp. 600 ribu di potong menjadi Rp. 300. ribu.
Sementara Rp. 300 ribu lainnya diberikan kepada operator untuk jasa pengerjaan pendaftaran kartu prakerja, pembuatan email, tes, gelombang prakerja, mengikuti pelatihan dan mitra pra kerja.
Disisi lain surat pernyataan tersebut sudah tersebar luas di sejumlah Desa. Salah satu penuturan warga Kelurahan Air Sengak Sukriang (24) yang mengaku sangat kebingungan dengan isi surat pernyataan tersebut. Menurutnya apakah ini benar ketentuan pemerintah yang terkait atau memang ada oknum Calo dalam pembuatan Kartu Pra kerja tersebut.
"Yang jelas ini sangat bingung mas karena kami tidak pernah daftar sama sekali dan saya mau daftar eh muncul surat pernyataan seperti ini di Facebook, kalau kayak gini mending saya usaha sendiri aja mas, kalo memang mau membantu ya bantu lah jangan pakek di potong-potong, sama aja motongin rejeki orang," ungkapnya.
Lebih lanjut kata Sukriang, jika syarat yang di mintai didalam surat pernyataan tersebut adalah Nama, Nik/No KTP, Alamat, dan Pekerjaan. Dan itupun kemungkinan belum lolos sepenuhnya.
"Ya cuma itu sih syarat yang diminta yang jelas ini sangat meresahkan para orang tua yang tidak mengerti daftar kartu prakerja, ya walaupun ada juga yang mau tapi menurut saya para pelaku ini termasuk pungli," ujarnya.
Sukriang berharap pemerintah terkait bisa mengatasi hal semacam ini, jika jangan ada lagi perbuatan kecurangan Bersambung …
Baca selengkapnya di Koran Harian Curup Ekspress edisi Kamis, 21 Januari 2021
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: