CE ONLINE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, mengaku kesulitan untuk mengevakuasi material longsor yang menimbun sebagian jalan Curup - Lebong tepatnya di Kecamatan Rimbo Pengadang.
Baca Juga: Longsor di Talang Ratu, Pengendara Harus Ekstra Hati-hatiKepala Pelaksana BPBD Lebong, Fakhrurrozi S Sos MSi mengatakan bahwa hal tersebut lantaran tidak adanya alat berat untuk melakukan evakuasi.
Meskipun demikian, kata Fakhrurrozi bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Bengkulu mengingat jalan lintas tersebut merupakan tanggungjawab Provinsi.
”Kami tetap upayakan pembersihan material longsornya, namun belum bisa sekarang karena kondisi tanahnya yang masih rawan jatuh lagi kalau material tanah di bawahnya ditarik,” ujarnya.
Sementara diakui oleh Fakhrurrozi bahwa pada Jumat (26/3) pihaknya telah menggelar rapat koordinasi. Dimana hasilnya, Sementara itu Tim BPBD pada Jumat (26/3) kemarin telah menggelar rapat koordinasi terkait cuaca ekstreme yang mengakibatkan longsor dan banjir.
Sementara khusus 2 desa dalam 2 Kecamatan yang terdampak banjir beberapa waktu lalu diwajibkan untuk dapat melampiran Surat Keputusan (SK) Tanggap Darurat yang ditandatangani oleh Bupati dalam prosedur pengajuan Dana Belanja Tak Terduga (BTT). Ia pun menambahkan, saat ini pihaknya sudah melakukan pendataan untuk diajukan ganti rugi melalui pos BTT.
"Walaupun dengan keterbatasan anggaran kita tetap meminta tim solid dan melaksanakan apa yang perlu dilaksanakan agar kedepannya bisa terkoordinir dengan baik," ungkapnya.
Dan juga untuk dana BTT perlu adanya SK Status cepat tanggap darurat tersebut untuk daerah persawahan yang sudah memasuki musim panen, terdampak bencana dan mengalami kerugian agar instansi terkait dapat mendata draf kerugian yang sesegera mungkin dilaporkan untuk kelanjutan penggunaan dana BTT tersebut. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: