CE ONLINE - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kepahiang Ir Ris Irianto M.Si, menyebutkan jika hingga kemarin Selasa, (30/3), pihaknya baru menerima pengajuan usulan penarikan alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) tahap I, sebanyak 27 desa dari 105 desa di wilayah Kabupaten Kepahiang.
Terhadap usulan tersebut dikatakan Ris, semua usulan dari 27 desa tersebut sudah diajukan pihaknya pada Badan Keuangan Daerah (BKD) untuk proses lebih lanjut. Sedangkan untuk 78 desa lainnya ditegaskan Ris sampai dengan kemarin juga belum ada yang mengajukan usulan penarikan.
"Untuk 27 desa yang sudah mengusulkan dan sudah terverifikasi sampai dengan hari ini (Kemarin, red) baru 27 desa, semua usulannya sudah kami sampaikan ke BKD, untuk dipenerbitan SP2D nya," ujar Ris.
Apakah dari 27 desa tersebut, sudah ada yang melakukan penarikan DD tahap pertama sebesar 40 persen dari total DD yang diterima masing-masing desa. Disampaikan Ris, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait hal tersebut, karena menurut Ris, kewajiban pihaknya hanya melakukan proses Verifikasi dan pemeriksaan berkas usulan sebagai mana yang diatur berdasarkan regulasi yang ada.
"Kalau sudah di BKD itu sudah ranahnya BKD dan desa yang telah kami hanya menyampaikan. berdasarkan usulan yang sudah kami periksa," tegasnya
Masih dikatakan Ris, diluar dari pada ajuan 27 desa yang saat ini sudah disampaikan seluruhnya ke BKD untuk proses lebih lanjut. Pihaknya juga telah mengajukan ke KPPN untuk pencairan 8 persen dari DD setiap desa yang disiapkan untuk penanganan Covid-19. Karena menurut Ris 8 persen dari DD yang diterima dan disiapkan untuk penanganan Covid-19 pengajuannya tidak melalui desa melainkan melalui PMD.
"Tapi untuk 8 persen DD untuk penanganan Covid-19 yang tidak memalui usulan desa ajuan 105 desa sudah kami ajukan dan saat ini juga tengah menunggu proses pencairan di KPPPN," ujarnya.
Harapan Ris dengan anggaran sebesar 8 persen dari DD dimasing-masing desa itu, akan dapat mempercepat proses penanganan wabah corona di Kabupaten Kepahiang.