CE ONLINE - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kepahiang Dr. Hartono, M.Pd mengatakan bahwa pihaknya belum berani untuk memutuskan hingga kapan pelaksanaan pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Meski sudah ada SKB 4 menteri yang sudah menyarankan untuk setiap satuan pendidikan melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Soal itu kita serahkan kemasing masing sekolah lah, apakan mereka siap untuk melaksanakan tatap muka atau melaksanakan sistem daring," ungkap Hartono.
Karena menurut Hartono, selama ini di Kabupaten Kepahiang, sebagaian besar satuan pendidikan dibawah Dikbud Kepahiang sudah melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka, karena tidak semua siswa dan tidak semua sekolah di kabupaten Kepahiang yang siap melakanakan pembelajaran dengan menggunakan sistem daring.
"Khusus di kita (Kepahiang, red) kami rasa hingga akhir tahun ini masih menggunakan pola yang selama ini berjalan, kemungkian besar diawal 2022 nanti baru kita akan melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka secara full dan normal kembali," ucapnya.
Namun demikian lanjut Hartono, bagi sekolah yang sudah siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka pihaknya tidak melakukan pelarangan, selagi protokol kesehatan bisa dijalankan dengan baik dan ketat di satuan pendidikan tersebut.
Dan yang terpenting pula sambung Hartono, untuk siswa yang melakukan pembelajaran taap muka disekolah, harus mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali murid secara tertulis.
"Tapi dibalik itu juga kita lihat lagi perkembangan kasus wabah virus corona ini, jika memang sudah mereda, secepatnya pembelajaran tatap muka disekolah akan kita lakukan," tukasnya (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: