Belum Ada Kepastian BPIH Naik Rp 9,1 Juta

Jumat 09-04-2021,09:47 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CE ONLINE - Jemaah Calon Haji (JCH) yang seharusnya berangkat pda musim haji 2020 lalu, namun batal karena adanya wabah Covid-19, yang memaksa Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, menutup semua kunjungan kenegaranya.

Musim haji tahun ini kembali harap-harap cemas. Pasalnya, hingga saat ini Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, belum memberikan signal akan akan membuka kembali pelaksanaan haji 2021.

Dibalik ketidak pastian tersebut, beredar kabar biaya haji pada tahun 2021 diisukan mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp 35,2 juta menjadi Rp 44,3 juta atau naik sebesar Rp 9,1 juta.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kepahiang Arsan S Ibrahim, melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Zulfakar Alamsyah, S.Ag mengatakan bahwa terkait keputusan biaya penyelenggaraan ibadah haji tersebut belumlah final.

"Kita dapat informasi bahwa ada kenaikan BPIH tahun ini sekitar Rp 9,1 juta atau senilai Rp 44, 3 juta. Dari tahun sebelumnya Rp 35,2 juta, namun ini belum menjadi keputusan pemerintah," ucap Zulfakar.

Meski sudah ada informasi terkait BPIH 2021 ini, dikatakan Zulfakar pemerintah pusat belum memberikan kepastian terkait keberangkatan ibadah haji pada tahun ini. Pasalnya, belum ada ketetapan resmi dari pemerintah pusat dan Kemenag RI.

"Belum ada kepastian resmi dari pemerintah pusat dan Kemenag RI yang menginformasikan keputusan dari Pemerintah Arab Saudi terkait dengan penerimaan jemaah haji tahun ini," tuturnya.

Lebih lanjut kata Zulfakar, pihaknya berharap ada keputusan terkait dengan keberangkatan haji pada tahun ini, lantaran adanya informasi pada pertengahan Ramadhan akan dibahas terkait pelaksanaan manasik haji. Dan akan juga dibahas terkait dengan bahtsul masail haji membahas protokol kesehatan, Arbain hingga Tarwiyah.

"Tapi Kami (Kemenag, red) bersama dengan CJH, selalu berkoordinasi terkait dengan perkembangan kepastian keberangkatan, dan kami juga sejauh ini telah melaksanakan kesiapan kesiapan jika memang nanti bisa untuk diberangkatkan, seperti manasik kami sudah menyarankan CJH untuk latihan secara pribadi dengan panduan daring, termasuk juga pelaksanaan pemberian vaksinasi vaksin Covid berkerjasama degan dinkes kepahiang sudah kami laksanakan," bebernya.

Jika sewaktu waktu izin masuk ke Arab Saudi bagi jemaah haji Indonesia dibuka. tegas Zulfakar, tidak ada halangan lagi bagi ke 108 CJH asal Kepahiang untuk ikut diberangkatkan.

Tags :
Kategori :

Terkait