CE ONLINE - Rencana untuk merubah Taman Santoso menjadi Alun alun kota, tampaknya bukan lagi hisapan jempol belaka. Terbaru, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mulai melakukan pembersihan serta pemangkasan terhadap pohon-pohon besar yang selama ini menjadi penghijauan di areal taman.
Menurut Kadis LH Kepahiang Muktar Yatib, SPd, yang secara berlahan tanaman tersebut akan diganti dengan tanaman yang lebih bisa memberikan nuasa keindahan Kota Kepahiang dimasa yang akan datang.
"Bukan ditebang ya, ini pemangkasan saja, karena rencana kita (Pemkab Kepahiang, red) taman ini akan dijadikan alun alun," ungkap Muktar.
Dijelaskannya, setelah dipangkas dan sedikit lebih rendah, pihaknya akan menambahkan dengan tanaman baru, yang direncanakan tanaman bunga sakura atau tabebuya. Yang saat ini banyak ditanam di Kota Surabaya.
"Kalau untuk alun alun tanaman yang ada saat ini tidak cocok harus kita ganti, tapi tidak bisa sekaligus haris bertahan. Nanti setelah tanaman baru tumbuh dan besar tentu tanaman lama akan kita habiskan," ujarnya.
Bunga Tabebuya sebut Muktar, bukan saja menjadi tanaman penghijauan pengganti tanaman yang ada saat ini, tapi tanaman ini juga akan menambah keindahan kota dengan corak warna bunga yang beragam. Yang diharapkan akan memberikan kesan keindahan luar biasa bagi Kota Kepahiang dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan.
"Jadi 4 samapi 5 tahun ke depan, kota kita akan jadi kota bunga yang tentunya ini akan banyak warga dari luar yang akan berkunjung kesini (Kepahiang, red)," ucapnya.
Perubahan status Taman Santoso, menjadi alun alun tambah Muktar, sejalan dengan visi dan misi pemerintahan saat ini yang tengah menggalakkan sektor pariwisata, dan menjadikan Kabupaten Kepahiang sebagai Kabupaten tujuan Wisatawan di Provinsi Bengkulu. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: