CE ONLINE- Dalam pertemuan dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (19/5) kemarin, Guberur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah menyampaikan aspirasi agar Komisi VIII mendorong usulan Pemprov Bengkulu, agar embarkasi Haji tidak melalui Padang lagi. Dimana Gubernur menyampaikan bahwa usulan ini sudah lama disampaikan, namun sampai saat ini belum juga mendapat titik terang.
"Usulan lama terkait embarkasi ini kita minta dukungan Kemenag yang merupakan mitra kerja Komisi VIII agar embarkasi Haji ini tidak lagi melalui Padang," sampainya.
Dikatakan Gubernur bahwa terkait dengan ambarkasi Haji ini juga berkaitan langsung dengan evesiansi APBD Provinsi. Dimana jika embarkasi Haji tidak lagi melalui Padang, maka biaya yang cukup besar tidak mesti dkeluarkan oleh Pemprov Begkulu melalui APBD.
"Anggaran kita cukup besar untuk biaya angkutan Calon Jemaah Haji (CJH) dari Bengkulu ke Padang. Kita kan ada 3 kloter, kalau bisa langsung 3 pesawat itu langsung. Atau kalau masih digabung dengan Padang tidak apa-apa, namun kita minta dari Jeddah itu langsung ke Bandara Fatmawati," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto menyatakan apa yang diasosiasikan oleh Gubernur tersebut akan menjadi komitmen mereka untuk didorong secara serius.
"Apa yang sudah disampaikan Gubernur dan jajarannya mengenai rekanan kerja kita di Komisi VIII DPR RI akan kita seriusi," katanya.
Termasuk juga terkait dengan keinginan Pemprov Bengkulu yang menginginkan embarkasi haji tidak lagi melalui Padang, juga optimis bisa dilakukan. Sehingga Pemprov Bengkulu tidak lagi perluengeluarkan biaya besar untuk memberangkatkan dulu CJH dari embarkasi Bengkulu ke Padang.
"Saya yakin dengan pendekatan secara persuasif dan personal, insyaallah Bengkulu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang sia-sia. Oleh karena itu, efektivitas dari sisi CJH dan efesiensi APBD bisa ditekan dengan sedemikian rupa," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: