CE ONLINE - Ternyata yang diketahui masyarakat Kepahiang selama ini jika almarhum Letkol Santoso dan almarhum Mayor Salim Batubara, Pejuang kemerdekaan RI yang makamnya ada di Kabupaten Kepahiang adalah Pahlawan Nasional ternyata salah.
Diketahui kedua nama ini yang telah berjasa besar atas kemerdekaan RI ini, belum memiliki keputusan atau SK dari Pemerintah Pusat atas gelar pahlawan nasional, dan yang mengejutkan lagi, kedua nama ini juga belum pernah diusulkan sebagai pemegang gelar pahlawan nasional ataupun pahlawan daerah.
"Ya sejauh ini memang baru kita warga Kepahiang dan sekiranya saja yang menyematkan gelar pahlawan atas dua nama Letkol Santoso dan Mayor. Salim Batubara, tapi secara legalitas formal dari pemerintah, sejauh ini belum ada," ungkap Plt Kepala Dinas Sosial Kepahiang Julian Muda Parsa.
Hal ini tegas Julian terungkap pada hasil rapat pengusulan nama-nama tokoh yang akan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional maupun Pahlawan Daerah di Provinsi Bengkulu beberapa saat lalu yang lngsung dihadiri dirinya.
"Jujur kita juga kaget, kalau selama ini belum ada usulan yang disampaikan untuk pemberian gelar Pahlawan kpada kua tokoh ini," ujar Julian.
Karena itu sambung Julian, Pemkab Kepahiang yang baru mengetahui hal tersebut, saat ini baru akan mengajukan usulan pemberian gelar pahlawan terhadap kedua tokoh pejuang kemerdekaan RI, yang makamnya ada di Kabupaten Kepahiang.
"Segera kita usulkan tahun ini, sekarang kami tengah menyiapkan segala kebutuhan administrasinya. Bapak Bupati pun saat ini juga tengah menyusun bio grafis dari kedua tokoh ini," ucap Julian.
Disinggung terkait dengan rencana pemindahan makam dari kedua tokoh ini ke lokasi Taman Makam Pahlawan (TPM) Desa Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang yang sudah direncanakan sejak 1 tahun lalu, Disebutkan Julian saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu petunjuk dari Komandan Kodim 0409/RL.
"Insyaallah tahun ini, anggaran untuk pemindahannya sudah kami siapkan, sekarang ini kami tinggal menunggu koordinasi dan petunjuk dari Kodim, seperti apa teknis pemindahannya nanti," sebut Julian.
Hanya saja sambung Julian, anggaran yang ada pada Dinsos Kepahiang saat ini hanya anggaran kegiatan pemindahan makam. Namun seperti yang diinginkan Bupati Kepahiang Dr. Ir Hidayatullah Sjahid, MM, IPU, dalam proses pemindahan tersebut, Pemkab Kepahiang berharap adanya perwakilan keluarga dari kedua tokoh tersebut. Yang mana sampai Julian, anggaran untuk menghadirkan keluarga darri kedua tokoh itu sejauh ini belum dimiliki Dinsos Kepahiang.
"Doakan saja semoga ada jalan dan tahun ini kita laksanakan termasuk juga menghadirkan keluarga dari kedua tokoh ini," tukasnya. (CE7)