CE ONLINE - Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, Jumat (28/5) kemarin resmi melantik epengurusan beserta Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu masa bakti tahun 2021-2026. Pelantikan pengurus PMI Provinsi Bengkulu ini tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid 19 dan dilaksanakan di Gedung Balai Raya Semarak Bengkulu.
Dikatakan Ketua Umum PMI M. Jusuf Kalla mengatakan, tugas utama PMI adalah mengatasi kesulitan sekaligus penderitaan masyarakat. Baik itu disebabkan bencana alam maupun bencana non alam, dalam negeri maupun luar negeri, seperti saat ini ikut membantu masyarakat Palestina.
Oleh karena itu pengurus bersama relawan PMI di Bengkulu, agar bekerja sebaik-baiknya. Terlebih wilayah Bengkulu diketahui rawan terjadinya bencana alam, baik banjir, tanah longsor, gempa bumi maupun tsunami.
"Memang PMI dalam bekerja dalam mengatasi bencana dan kemanusiaan, tidak bisa sendiri, namun perlu dukungan dari semua stake holder. Tapi prinsip kerja yang perlu ditekankan, selalu mengedepankan kecepatan, kesiapan logistik dan relawan," sampainya.
Terpisah Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada pengurus dan dewan kehormatan PMI Provinsi Bengkulu yang telah dilantik.
Apalagi semangat pengurus PMI yang berasal dari berbagai elemen masyarakat ini, untuk kerja kemanusiaan sangat luar biasa. Seiring juga akan didukung keberadaan kantor baru yang saat ini dalam tahap pembangunan, akan diselesaikan pekerjaannya pada tahun anggaran 2021 ini. Belum lagi Gubernur menyebutkan, kehadiran PMI di tengah-tengah masyarakat sangat terasa sekali, baik dalam penyediaan darah yang kebutuhannya selalu meningkat, dapat terpenuhi dengan baik.
Selain itu kehadiran PMI dalam menangani musibah kebencanaan, diakui Rohidin, hampir selalu hadir di awal, termasuk, kegiatan mitigasi kebencanaannya.
"Wilayah Bengkulu rawan bencana, agar kegiatan mitigasi bencana agar lebih didorong lagi di tengah-tengah masyarakat. Belum lagi sebelumnya juga sudah bekerjasama dengan Palang Merah Jepang, sehingga dengan masyarakat akan selalu siap siaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana dan korban jiwa bisa di minimalisir," singkatnya.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Bengkulu, Asnawi A Lamat menyatakan, siap bersatu dan bersinergi untuk menjalankan tugas kemanusiaan secara sukarelawan. Terutama membantu pemerintah daerah di garis terdepan dalam menangani berbagai musibah bencana alam dan non alam yang dialami masyarakat.
"Bahkan dalam penanganan Covid 19, sejak bulan Maret 2020 lalu sampai saat ini, PMI terus melakukan baik penyemprotan, penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), maupun penyediaan sarana pendukung lain, diantaranya, pemberian 33 ribu masker, tempat cuci tangan 50 ribu jiwa lebih," ungkapnya.