CE ONLINE - Kasus Konfirmasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Kepahiang, masih saja terus terjadi. Hingga kemarin Minggu (30/5) jumlah warga Kepahiang yang terkonfirmasi Covid-19 tembus diangka 712 kasus. Bahkan diantaranya 52 orang masih harus terisolasi wajib mengisolasi diri agar bisa kembali pulih dan tidak menularkan pada orag yang lain.
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang Tajri Fauzan, S.Km, M.Si, lonjakan kasus paska lebaran ini sudah diprediksi oleh pihaknya. Bahkan sebelumnya dirinya pernah menyebutkan secara nasional setiap paska libur panjang secara nasional trend kenaikan 20 persen hingga 30 persen hal ini dipengaruhi, masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Memang trend nya seperti itu setiap setelah libur panjang ada kenaikan lonjakan kasus, jadi kami juga tidak terlalu kaget lagi dengan apa yang terjadi sekarang ini," ungkap Tajri.
Disebutkan Tajri, selain dikarenakan pihaknya juga ikut libur dalam melakukan tracing, kesadaran masyarakat untuk menerapkan prokes juga rendah hingga ada beberapa kasus liar yang mempengaruhi terjadinya lonjakan kasus setiap paska libur panjang.
"Dua pekan paska lebaran ini saja sudah ada 50 lebih kasus konfirmasi baru,' ujarnya.
Meski belum diketahui asal klaster penularannya, namun kemungkinan besar tegas Tajri, dari kegiatan keramaian dan silaturahmi yang dijalankan saat perayaan lebaran lalu.
"Untuk klaster kita sudah sulit mendeteksinya, apakah pasar atau lebaran atau keramaian dan bisa juga tempat wisata. Yang pastinya karena kesadaran menerapkan prokes kita yang masih rendah," tukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: