CE ONLINE - Kabar bagi baik para tenaga tracer atau pelacak kontak erat dari pasien konfirmasi Covid-19. Pasalnya pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran honor bagi tenaga tracer. Bahkan dikatakan Kabid P2P Dinkes Kepahiang Wisnu Irawan, S.Kep, MM, tidak hanya honorarium bulanan yang akan didapat, setiap hasil tracking kontak erat yang didapatkan para relawan tracer juga akan dinilai dengan insentif.
"Ya dari hasil kegiatan peningkatan kapasitas tracer kemaren ada 44 relawan yang akan membantu kita dalam melakukan pelacakan terhadap kontak erat dari setiap konfirmasi yang ditemukan," ungkap Wisnu.
44 relawan tracer yang direkrut dalam hal membantu menekan angka penularan Virus Corona di Kebupaten Kepahiang. Sebut Wisnu, terdiri dari TNI, Polri serta kader kesehatan.
"Tugas mereka tentu saja melakukan pelacakan kontak erat dari setiap kasus yang ditemukan, dan melakukan pengawasan dari orang yang terlacak dan pasien konfirmasi yang tengah menjalani isolasi," sebut Wisnu.
Terhadap upaya yang dilakukan dari para tracer ini, dikatakan Wisnu, Pemerintah Pusat melalui dana box PKM, akan diberikan honorarium dan insentif. Untuk honor akan diterima setiap bulan sedangkan insentif dari kegiatan pelacakan yang ditemukan.
Sedangkan besaran honor bagi tenaga tracer yang akan diterima perbulannya Rp 325 ribu, dan insetif Rp 15 ribu perkasus hingga sembuh.
"Jangan dilihat nilainya, tapi inilah upaya yang dapat dilakukan pemerintah saat ini sebagi upaya penekanan kasus dan menghentikan penularan kasus," singkatnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: