CE ONLINE - Sejak didatangkan beberapa waktu lalu, mesin alat operasi mata yang dimiliki RSUD Kepahiang langsung dimanfaatkan 3 pasien dengan gangguan penglihatan. Diantaranya 2 warga Kepahiang dan 1 warga Empat Lawang Sumsel, secara bergantian menjadi pasien pertama yang mencoba alat alat tersebut.
Dikatakan Direktur RSUD Kepahiang dr. Hulman August Erikson, dalam pelaksanaan pemanfaatan alat operasi mata yang dimiliki RSUD Kepahiang yang dilaksanakan beberapa hari lalu, RSUD Kepahiang menurunkan 2 sekaligus dokter spesialis mata yang dimiliki RSUD Kepahiang.
"Seharusnya ada 5 orang yang mendaftar untuk melakukan operasi, tapi pada pelaksanaan Jumat (4/6) lalu hanya 3 yang bisa dilakukan tindakan operasi," ungkap Hulman.
Mereka masing-masing pasien asal Kecamatan Kepahiang 1 orang, 1 asal Kecamatan Merigi dan 1 pasien asal Simpang Perigi Kabupaten Empat Lawang Sumsel. Sedangan 2 pasien lainnya gagal operasi dikarenakan hasil screening ke 2 pasien tersebut tidak bisa dilakukan tindakan operasi karena memiliki gangguan diabetes dan hipertensi.
"Operasinya berjalan lancar dan ke 3 pasiennya saat ini sedang dalam masa pemulihan," ujarnya.
Masih dikatakan Hulman, saat ini masyarakat Kepahiang dan sekitarnya tidak lagi harus jauh jauh berobat hanya untuk melakukan operasi segala macam gangguan penglihatan. Selain RSUD Kepahiang telah memiliki alat untuk melakukan tindakan medis, RSUD Kepahiang juga telah memiliki dokter spesialis mata.
Hanya saja saat ini tambah Hulman RSUD Kepahiang masih melayani pasien umum dan belum melayani pasien peserta BPJS.
"Masih kita jajaki dengan pihak BPJS, mudah mudahan dalam waktu dekat ini kita bisa bekerjasama dengan BPJS untuk.melayani masyarakat peserta BPJS," tukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: