CE ONLINE - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kembali mengalami kenaikan harga yakni menyentuh angka Rp 2.104. Dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPHP), Ricky Gunawan bahwa harga ini naik Rp 200 dari penetapan harga TBS sawit sebelumnya.
"Dengan meningkatnya harga ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi petani," sampai Ricky.
Dikatakannya bahwa terus membaiknya harga TBS Sawit ini menyusul meningkatnya permintaan CPO (Crude Palm Oil) dan membaiknya harga CPO ditingkat dunia. Sehingga hal ini sangat berpengaruh untuk harga TBS Sawit secara Global termasuk di Provinsi Bengkulu.
"Harga CPO ditingkat dunia juga membaik, sehingga mempengaruhi harga TBS Sawit kita," ungkapnya.
Lebih jauh Ricky menyebutkan, selain harga CPO yang terus membaik, peningkatan harga TBS juga dipengaruhi dengan adanya program pemerintah atas bahan pembuatan bio solar B20 dan B30. Dimana melalui program teraebut sehingga membuat harga akan tetap stabil. Selain itu program ini membuat Indonesia tidak terlalu tergantung dengan harga CPO ditingkat dunia.
"Kita juga program B 20 sehingga kita tidak lagi tergantung dengan harga CPO ditingkat dunia. Jadi diprediksi harga TBS masih dikisaran Rp1.200 hingga Rp1.800 pada petani," ujar Ricky.
Sementara itu, ditengah pandemi Covid - 19, hanya sektor perkebunan saja yang masih membaik, sehingga petani tidak terlau merasakan dampaknya. Diharapkan kondisi ini terus stabil agar daya beli masyarakat terus meningkat, agar ekonomi masyarakat terus membaik. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: