CE ONLINE - Anggota Komisi III DPRD Provinsi, Mohd. Gustiadi S.Sos menyebut bahwa kedepan Kabupaten Lebong berpotensi menjadi lumbung Energi. Hal tersebut akan terjadi ketika Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal atau Panas Bumi (PLTG) yang dibangun PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) beroperasi.
"Jika PLTG yang dibangun PGE sudah mulai beroperasi, maka dipastikan Kabupaten Lebong bakal menjadi lumbung energi listrik di Provinsi Bengkulu," ungkapnya.
Dikatakan Edi Tiger sapaan akrab Dewan Dapil Rejang Lebong - Lebong ini bahwa, beberapa waktu lalu pihaknya selaku Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu sudah melakukan hearing dengan pihak PT. PGE. Dalam kesempatan itu juga diketahui, bahwa pengerjaan PLTG sudah mencapai 80 persen.
"Bahkan sebanyak 24 sumur yang nantinya bakal memutar turbis sudah dihasilkan. Kemudian untuk 10 persen pengerjaan dilakukan PT. PLN," sampainya.
Edi Tiger juga menyebutkan, saat ini Kabupaten Lebong juga memiliki 6 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), dan 4 diantaranya sudah menghasilkan energi listrik. Seperti PLTA Tes, Turan Lalang, Ladang Palembang, dan Tunggang.
"Dengan demikian, ketika semua pembangkit listrik ini beroperasi, maka Lebong menjadi lumbung energi," ujarnya.
Sementara itu, saat disinggung perihal kapan beroperasinya PLTG, Edi Tiger menyampaikan, kalau berdasarkan kesepakatan tahun 2006 lalu, PLTG ini ditargetkan beroperasi dalam tahun ini. Namun kemungkinan PT. PGE terdapat kendala, setidak-tidaknya tahun 2024 mendatang baru bisa beroperasi.
"Ketika beroperasi, sumber energi listrik bakal melimpah, dan PLTU tidak dibutuhkan lagi," kata Edi Tiger.
Lebih jauh ia menyebutkan, saat ini khusus di Kabupaten Lebong, kalau persoalan listrik tidak pernah lagi menjadi keluhan. Karena di Lebong itu tidak pernah lagi yang namanya mati lampu.
"Jangankan mati lampu, mati bergiliran saja tidak pernah," pungkasnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: