CE ONLINE - Pemerintah provinsi Bengkulu dalam waktu dekat berencana menempatkan Monumen Kuda Panglima Ratu Samban di simpang Masjid Raya Baitul Izzah Bengkulu.
Hal ini guna menghidupkan kembali historikal monumen Kuda Simpang Lima Kota Bengkulu, yang saat ini posisi berdirinya digantikan dengan Monumen Ibu Agung Fatmawati Soekarno.
"Jadi sekarang masih dalam proses di tingkat Tim Pemindahan dan Pembangunan Monumen Kuda Pemprov Bengkulu, melibatkan beberapa pihak terkait. Termasuk dari beberapa Tokoh Masyarakat Kota Bengkulu, pengurus Masjid Baitul Izzah terkait posisi menghadap Monumen itu," ungkap Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri.
Dikatakannya, terkait anggaran pembuatan tapak monumen dan pemindahan bersumber dari CSR BPJS Ketenegakerjaan. Sementara Gambar dan RAB diserahkan kepada Dinas PUPR Provinsi Bengkulu. Dirinya juga meminta kepada tim yang telah dibentuk menjalankan tugas secara baik, sehingga hasil yang dicapai juga baik dan sesuai dengan harapan mayarakat Bumi Rafflesia.
"Dalam pembangunan monument ini Pihak Perizinan Provinsi Bengkulu diminta berkoordinasi dengan Perizinan Kota, jika Izin IMB di pandang perlu dibutuhkan. Selanjutnya perlu dicermati bagaimana posisi lampu traffic light selama pembangunan," pungkasnya.
Terpisah Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu, Jaduliwan menyatakan, untuk Tim Pemindahan dan Pembangunan Monumen Kuda Pemprov Bengkulu ini, akan bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah diberikan.
"Jadi sesuai arahan Pak Gubernur melalui Pak Sekda, kami siap melaksanakan tugas ini secara baik. Untuk koordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan adalah tugas Kadis Sosial Provinsi Bengkulu. Biro Kesra tadi diminta untuk berkoordinasi dengan pengurus masjid Baitul Izzah sehubungan dengan rencana pembangunan ini dan Kaban Kesbangpol diminta juga berkoordinasi kembali dengan pihak Danrem 041 Gamas Bengkulu, mengingat di persimpangan ada Gedung Juang," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: