CE ONLINE - DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Bengkulu meminta Pemerintah Daerah untuk segera menyelesaikan persoalan replanting. Dikatakan Sekretaris DPW APKASINDO Bengkulu, Jon Simamora bahwa pihaknya menyayangkan ada keteledoran dari beberapa pihak terkait, atas persoalan replanting ini.
"Kita menyayangkan tentang permasalahan replanting yang berjalan saat ini bermuculan kasus. Salah satunya di Bengkulu Utara yang berproses di Kejati. Pihak Polda juga mulai mengarah penyidikan untuk kasus yang ada di Bengkulu Selatan dan Seluma. Tidak menutup kemungkinan terjadi juga di Kabupaten lain," ungkapnya.
Pihaknya berharap permasalahan replanting ini kedepannya agar bisa menjadi koreksi realisasi program ditahun depan. Mengingat, APKASINDO merupakan mitra pemerintah untuk menyukseskan dan mensejahterakan para petani, termasuk dalam program replanting ini.
"Sekarang ini pihak Dinas tidak terlalu menanggapi kami. Nah ketakutan kami terjadi, saat ini untuk realisasi program ini tidak sesuai dengan peruntukannya," ujarnya.
Lebih jauh Jon menyebutkan, seharusnya pihaknya bisa juga ikut untuk sosialisasi terkait tahapan dan regulasinya. Sehingga meminimalisir terjadinya penyelewengan.
"Hasil temuan kami dilapangan, bahwa ada anggota yang ikut dalam kelompok replanting itu bahwa dia tidak tahu menahu sumber dana ini dari mana. Bahkan ada lahan karet yang masuk dalam replanting ini. Replanting ini kan sawit, tidak boleh kopi, karet atau lainnya," pungkasnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: