CE ONLINE - Provinsi Bengkulu rencananya akan menjadikan pertanian jagung di Kabupaten Rejang Lebong untuk menjadi percontohan pertanian jagung yang sukses bagi kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan menyebutkan ini setelah Koperasi Produsen Rumah Petani Mandiri (RPM) Rejang Lebong yang telah berhasil menghasilkan produksi mencapai 10,2 ton per haktare.
"Mereka ini melaporkan produksi mereka ini dua kali lipat dari kondisi produksi yang normal. Hampir 10,2 ton per hektar yang normal ini hanya 4 sampai 6 tons. Ini jauh sekali, makanya kita akan pelajari untuk bisa diterapkan di daerah lainnya," ungkap Ricky.
Maka dari itu Rjcky menyebutkan bahwa pada 19 Juli 2021 mendatang, Pemprov Bengkulu akan melakukan panen raya jagung tersebut, yang juga direncanakan akan diikuti oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Nantinya Pemprov juga akan menurunkan tim untuk melihat tanaman jagung tersebut untuk mempelajari perawatan dalan penanaman jagung oleh RPM Rejang Lebong juga menggunakan pupuk organik dan pupuk tambahan lainnya.
"Jika ini benar-benar berpotensi maka bisa kita kembangkan ke daerah lain. Sehingga produksi panen jagung di Provinsi Bengkulu bisa meningkat," ujar Ricky.
Terpisah Ketua Koperasi Produsen Rumah Petani Mandiri (RPM) Rejang Lebong, Ardianto mengatakan hasil produksi tanaman jagung di Rejang Lebong mengalami peningkatan dua kali lipat di banding hasil panen sebelumnya. Untuk itu, dengan adanya peningkatan hasil produksi jagung ini pihaknya akan terus berusaha untuk mempertahankan hasil produksi jagung tersebut.
"Untuk jenis jagung, kita menggunakan bibit jagung pioneer P32. Selama ini produksi jagung Rejang Lebong masih jauh dari harapan. Maka dari itu kita sebelumnya sudah melakukan penanaman jagung dan hasilnya saat ini sudah di atas estimasi," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: