CE ONLINE - Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM, IPU berharap pemberlakukan Work From Home (WFH) dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro diharapkan dapat menekan angka penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Apalagi, sebanyak 50 persen dari jumlah ASN dimasing masing OPD dan sisanya bekerja dari rumah, diyakininya mampu menurangi resiko penularan Covid-19.
"Menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat itu yang lebih penting, dalam situasi gawat dengan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini WFH menjadi salah satu upaya terbaik yang harus kami lakukan," ungkap Bupati.
Disebutkan Bupati ASN menjadi kelompok yang memiliki resiko tinggi terpapar Covid-19, hal ini juga dibuktikan dengan sudah banyaknya ASN yag terpapar Covid-19. Penyebabnya sebut Bupati ASN setiap harinya banyak melakukan interaksi dengan sesama ASN an juga pada masyarakat umum. Dengan penerapan WFH yang dilakukan Pemkab Kepahiang saat ini diharapkan mampu menekan angka penularan dan mengurangi resiko penularan dari Covid-19
"Tapi tidak semua OPD yang kita berlakukan WFH seperti RSUD, Puskesmas dan OPD yang sifatnya pelayanan kita kita berlakukan WFH, kalau ini juga kita berlakukan dikhawatirkan akan menggangu layanan pada masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Bupati, untuk menjami layana masyarakat tepat berjalan maksimal dan tidak, selain tidak memberlakukan WFH untuk OPD-OPD yang melakukan layanan publik, masing-masing pimpinan OPD juga telah diminta untuk menetapkan jadwal dan pembagian waktu kerja bagi masing-masing ASN pada OPD bersangkutan.
"Jadi untuk layanan publik kami jamin tidak ada masalah semuanya akan tetap berjalan dengan baik meski 50 persen ASN dan karyawan pada OPD bersangkutan bekerja dari rumah, Kan saat ini zaman sudah canggih, komunikasi lancar dan tidak ada lagi yang tidak memiliki HP, semua bisa dikerjakan dari rumah," ttukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: