CE ONLINE - Drainase pada sisi jalan raya lintas Curup - Kepahiang dilakukan pengurasan pasir dan sampah yang menyumbat aliran air. Air pada drainase tersebut diketahui kerap kali meluap hingga ke jalan saat hujan deras melanda.
"Kami sedang menguras pasir yang mengendap di dalam siring. Guna untuk meminimalisir air meluap ke jalan," ujar Yudi (60) seorang Kepala Tukang saat diwawancara CE, Rabu (14/7).
Yudi mengungkapkan, pengerjaan tersebut dilakukan sepanjang 120 meter. Menurutnya, rute itulah yang kerap terjadi kebanjiran di jalan raya.
"Pengurasan mulai dari plang petunjuk arah sampai gang Kantor Lurah," ungkapnya.
Sementara itu warga setempat, Mamik (50) sebagai penerima manfaat secara langsung menyebut bahwa pengurasan siring tersebut hanya bersifat sementara.
"Kenapa saya katakan seperti itu, karena sebelumnya saya dan warga sekitar sudah pernah lakukan hal yang sama, namun hasilnya hanya sementara. Kalau waktu itu kami inisiatif sendiri, bukan dari kelurahan apalagi dinas," sampainya.
Mamik kembali melanjutkan, jika memang ingin solusi permanen maka hendaknya perdalam lagi siring menggunakan alat berat. Kemudian alirkan air hingga ke sungai yang ada di Desa Taba Mulan.
"Dengan cara seperti itu bisa dipastikan tidak akan banjir lagi. Jadi maksud saya jika ingin solusi terbaik, maka pengerjaannya harus maksimal," katanya.
Dirinya juga mengeluhkan, yang meluap ke jalan raya bukan hanya air tetapi juga sampah. Hal itu tentu sangat tidak enak dipandang.
"Mending cuma air, ini sampah ikut naik ke jalan. Nah saya juga sebagai warga yang terdampak langsung, meminta khususnya warga yang tinggal di BTN atas sini untuk jangan membuang sampah ke saluran irigasi," pungkasnya. (CW1)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: