CURUPEKSPRESS.COM, BENGKULU - Dalam tempo satu tahun di tahun 2021 ini, Provinsi Bengkulu tercatat dilanda gempa lebih dari 414 kali. Ini sebagaimana diungkapkan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu, Klaus Apoho Damanik, Rabu (29/12) kemarin.
"Untuk satu tahun ini ada kurang lebih 441 kejadian gempa," ungkapnya.
Kejadian gempa itu menurutnya baik dirasakan maupun tidak dirasakan dalam satu tahun ini. Tetapi rata-rata gempa yang terjadi dihampir seluruh wilayah di Provinsi Bengkulu dibawah 5 Magnitude.
"Sehingga tidak menimbulkan dampak yang membahayakan masyarakat Bengkulu," kata Klaus.
Lebih jauh ia menyebutkan, jika melihat kondisi Bengkulu yang berada di tengah Pulau Sumatera berada di Rng Of Fire atau dijalur gempa. Memang potensi gempa tetap ada di seluruh wilayah Se-Provinsi Bengkulu.
"Maka kewaspadaan harus kita tingkatkan baik diwilayah pesisir maupun daerah pegunungan," singkatnya.
Sebelumnya Ketua komisi lV DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler SIP MAp menyarankan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membentuk relawan bencana disetiap desa dan kelurahan.
"Pemda dan masyarakat perlu melakukan antisipasi terhadap bencana. Makanya saya rasa perlu ada kelompok khusus disetiap desa dan kelurahan untuk mengantisipasian bencana ini," ungkap Dempo.
Dempo mengatakan terlebih prediksi BMKG menyatakan memang cuaca di Indonesia saat ini semakin ekstrem akibat dampak perubahan iklim. Dimana berdasarkan pengalaman yang lalu terjadinya timbul korban akibat bencana karena kurangnya kesadaran dari masyarkat dan sosialisasi dari Pemerintah.
"Sosialisasi sangat perlu untuk daerah-daerah yang rawan bencana, baik tsunami, banjir, longsor dan angin puting beliung. Jika kita tidak dapat mencegah bencananya paling tidak dapat meminimalisir korban bencana," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51