CURUP EKSPRESS.COM, LEBONG - Longsor yang berada di Desa Rimbo Pengadang Kecamatan Rimbo Pengadang hingga saat ini belum juga dievakuasi oleh Pemkab Lebong. Hal inilah, yang membuat warga was-was akan terjadinya longsor susulan yang ada di lokasi tersebut. Padahal, longsor tersebut sudah terjadi hingga sejak 2 bulan lalu.
Salah satu warga setempat, Rian (30) mengaku bongkahan longsor yang terjadi itu sudah sangat membahayakan pengendara. Pasalnya disaat memasuki musim penghujan jalan tersebut licin.
"Takutnyo ado longsor susulan, karno sampai hari ko bongkahan itu idak jugo di bersihkan," katanya.
Menurut Rian, longsor di lokasi tersebut bukan kali pertama terjadi. Bahkan di tahun lalu jalan penghubung Kabupaten Rejang Lebong menuju Kabupaten Lebong itu sempat tertutup karena adanya longsor besar.
"Kejadiannyo itu samo cak inilah, karno kalo musim hujan pasti bongkahan longsor itu melebar sampai ke badan jalan," ujarnya.
Ditambahkan warga lainnya, Rendra (50) jika longsor yang terjadi itu bukan hanya terjadi di Desa Rimbo Pengadang saja. Menurut Rendra hampir dititik-titik sepanjang jalan itu banyak yang sudah rawan akan terjadinya longsor.
"Kurang lebih hampir 5 titik rawan longsor yang ado di kecamatan Rimbo Pengadang ko," lanjutnya.
Terkait longsor tersebut, hingga saat ini kata Rendra belum ada Dinas terkait untuk datang membersihkan bongkahan longsor atau menanggulangi titik yang rawan longsor di lokasi tersebut.
"Besar kemungkinan akan terjadi longsor susulan kalau tidak cepat di bersihkan dan bisa menutupi semua badan jalan," sampainya.
Terpisah Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Toton Tantawi SE saat dikonfirmasi mengaku jika sepanjang ruas jalan yang berada di Kecamatan Rimbo Pengadang itu merupakan wewenang dari Pemprov Bengkulu.