CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Pasca tragedi tawuran yang melibatkan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Rejang Lebong Kecamatan Curup Utara, saat ini sekolah tengah menggalakkan program pembinaan akhlak untuk semua siswa.
BACA JUGA:
Ini Penyebab Pelajar Terlibat Tawuran, Dikenakan Wajib Lapor
Disampaikan oleh Kepala SMAN 3 RL Rosdi S.Pd kegiatan pembinaan akhlak tersebut akan diadakan oleh pihak sekolah setiap hari jum'at selama dua bulan.
"Berkaca dari kejadian yang sudah terjadi, kami akan terus memperketat dan meningkatkan akhlak siswa kami agar lebih baik lagi," sampainya.
Sambung Rosdi, dirinya akan selalu memantau perkembangan akhlak semua siswa SMAN 3 RL, apabila perilaku siswa memiliki progres yang baik secara nyata, ada kemungkinan program pembinaan tidak akan sampai dua bulan.
"Untuk sekarang kami menetapkan selama 2 bulan untuk pembinaan karakter semua siswa, namun terkhusus siswa yang terlibat tawuran kemarin tetap melaksanakan wajib lapor selam 10 hari," ujarnya.
Rosdi juga menyampaikan, dalam waktu dekat akan mengundang para penegak hukum seperti Polres, Kejaksaan, dan penegak hukum lainnya untuk mensosialisasikan perihal hukum yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada para orang tua siswa dan juga semua siswa.
"Kami sedang mengagendakan kegiatan sosialisi terkait masalah hukum, jadi kami akan mengundang orang tua siswa agar tidak menganggap sebelah mata hukum yang ada," terangnya.
Melalui hal itu Rosdi berharap, perilaku dan kebiasaan siswa dapat berubah lebih baik lagi, dan tidak menyepelekan hukum yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.