CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Berkenaan dengan informasi Sekolah Menengah Akhir Swasta (SMAS) Xaverius Rejang Lebong yang terancam tutup. Salah satu alumni dari SMAS Xaverius angkatan 1986, Zulfan Efendi S.Sos MM menanggapi dan turut prihatin dengan hal tersebut.
Disampaikan alumni yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Rejang Lebong ini, jika penyebab utama kurangnya minat masyarakat menempuh pendidikan di SMAS Xaverius bukanlah semata-mata karena biaya, melainkan kurangnya mutu dan kualitas yang diberikan oleh sekolah.
"Saya rasa sepanjang sekolah memberikan mutu dan kualitas yang baik, serta bisa menghasilkan alumni-alumni yang berkompeten, berapa pun biayanya pasti akan disanggupi oleh masyarakat, contoh saja sekolah-sekolah diluar Kabupaten Rejang Lebong," ujarnya.
Sambung Zulfan, faktor utama penyebab sepinya peminat masyarakat untuk menitipkan anaknya di SMAS Xaverius menurutnya adalah faktor zonasi. Dimana menurutnya saat ini masyarakat lebih memilih untuk menyekolahkan anaknya untuk sekolah di sekolah yang latar belakangnya negeri seperti SMAN 1 RL.
"Tidak bisa kita pungkiri, pasca pandemi dan penerapan sistem zonasi pasti akan sangat mempengharui sekolah-sekolah swasta. Namun, jika sekolah swasta masih bisa memberikan yang terbaik, kenapa tidak peminatnya banyak," ucapnya.
Kendati demikian, dirinya selaku Alumni SMAS Xaverius ikut perihatin dengan kondisi Xaverius yang saat ini.
Untuk itu Zulfan berharap, agar SMAS Xaverius bisa bangkit lagi dan membuat gebrakan yang besar, seperti program unggulan yang belum dimiliki sekolah lain, atau dengan anggaran yang minim bisa dimaksimalkan seefektif mungkin.
"Saya tidak terbayang kalau SMAS Xaverius sampai tutup, gebrakan besar lah yang akan membawa Xaverius bangkit lagi, tentu saya selaku alumni akan mendukung kebangkitan tersebut sebisa mungkin," terangnya.
Sementara itu, disampaikan oleh salah satu Alumni SMAS Xaverius angkatan 1992 Fatrolazi SE, berkaitan dengan SMAS Xaverius yang terancam tutup, dirinya akan mendiskusikan hal tersebut kepada pihak yayasan Xaverius dan juga teman-teman alumni yang masih ada dalam jangkauan.
"Kita akan survey dulu apa penyebab utama yang membuat SMAS Xaverius peminatnya berkurang, untuk itu perlu diobrolkan dulu oleh pihak yayasan, mudah-mudahan ada solusi nanti," tukasnya. (CE3)