CURUPEKPRESS.COM, LEBONG - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisperindagkopUKM) Kabupaten Lebong, Ir Eddy Ramlan menyebut saat ini, stok minyak goreng (migor) subdisi Rp 14 ribu perlu masih cukup. Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat untuk tidak panik.
"Sebenarnya stok (minyak goreng subsidi, red) untuk Lebong itu masih cukup dan aman. Yang masuk kemarin saja baru dari satu distributor, minggu depan mudah-mudahan masuk lagi. Saya minta masyarakat jangan panik, jika kita bijak semua dapat jatah minyak goreng subsidi ini," kata Eddy.
Ditambahkan Eddy, kedepan pihaknya akan bekerjasama dengan pihak toko untuk mengontrol peredaran minyak goreng di Kabupaten Lebong. Hal ini dilakukan agar semua masyarakat Lebong mendapat jatah minyak goreng subsidi tersebut. Pasalnya yang terjadi kemarin masih banyak masyarakat belum mendapat jatah meskipun sudah mengantri sejak pagi.
"Melihat kondisi hari ini, kami akan bekerjasama dengan pihak toko untuk pendistribusian minyak goreng ini kedepannya. Supaya masyarakat yang mengantri kebagian semua dan lebih tertib," imbuhnya.
Selain itu masih di katakan Eddy, berdasarkan hasil pantauan pihaknya diketahui belum ditemukan toko yang menimbun stok minyak goreng di Kabupaten Lebong. Bahkan pihaknya juga memastikan toko kelontong yang mendapat jatah dari distributor tidak menjual lebih dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 14 ribu.
"Sudah kami cek beberapa kali ke seluruh toko-toko baik itu ritel dan kelontong. Tapi tidak ada penimbunan, dan kalaupun ada tidak dijual lebih dari HET yang ditetapkan." pungkasnya.
Untuk diketahui, Kabupaten Lebong dijatah 5.400 Migor subsidi. Hal dari hasil koordinasi yang dilakukan DisperindagkopUKM dengan Bulog dan salah satu distributor minyak goreng asal Kabupaten Lebong. Dimana jatah 5.400 liter migor tersebut disebar di 15 toko yang ada di Kabupaten Lebong. (CE8).
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: