CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Masyarakat Kepahiang diminta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terutama pada cuaca panas yang terjadi beberapa hari ini. Pasalnya, musim kemarau yang menimbulkan panas belakangan ini telah menimbulkan korban dan kerugian material yang tidak sedikit.
Dari catatan CE dalam kurun waktu sepekan ini saja setidaknya sudah ada beberapa kali peristiwa kebakaran, diantaranya 3 rumah di Desa Tertik, 2 rumah dan 1 eks Balai Desa Tebat Monok dan terakhir peristiwa yang terjadi Sabtu (2/4) petang di lahan kosong Kelurahan Kaban Agung Kecamatan Bermani Ilir letaknya tidak jauh dari Makoramil Bermani Ilir.
Peristiwa ini dibenarkan langsung Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran (Damkar) pada Sat Pol PP dan Damkar Kepahiang Paimin, SIP.
"Ya, ada pada Sabtu (2/4) petang, tapi tidak ada korban jiwa dan kerugian meterial, karena yang terbakar hanya lahan kosong," ucapnya.
Meski lahan kosong sambung Paimin, sempat menjadi kekhawatiran warga sekitar karena lokasi lahan yang terbakar tidak terlalu jauh dari pemukiman warga.
"Untung api bisa dengan cepat dilokalisir, sehingga tidak sampai merambat kepemukiman warga," sampai Paimin.
Paimin meminta masyarakat Kepahiang khususnya, untuk dapat meningkatkan kewaspadaan akan bahaya kebakaran, ini menyusul dengan telah masuknya musin panas setelah musin hujan.
"Waspada saja, kalau mau berpergian kompor dan peralatan elektronik dimarihkan, dan jangan buang bahan yang mudah terbakat disemberangan tempat, ini untuk kita sama-sama meminimalisir terjadinya peristiwa kebakaran," tukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: