Anda bisa melihat anggrek sebagai spesimen yang telah diperbanyak oleh manusia di Kebun Raya Bogor.
Saat ini, tanaman dilindungi yang tertera dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 adalah Anggrek Tien Soeharto (Cymbidium hartinahianum).
Tanaman anggrek yang tumbuh endemik atau tidak ditemukan di daerah lain, bahkan tidak ditemukan di negara manapun di dunia menjadi alasan tanaman ini dilindungi. Anggrek Tien Soeharto hanya tumbuh di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Sebagai tanaman langka, anggrek dengan keindahannya ini layak untuk mendapatkan perhatian dalam bidang seni. Misalnya sebagai inspirasi dalam motif batik khas Indonesia ataupun sebagai inspirasi pembuatan kerajinan tradisional.
Sulitnya mengembangkan anggrek ini serta keterbatasan sumber daya Anggrek Tien Soeharto menyebabkan peneliti sulit untuk mengembangkan anggrek ini.
Bukan hanya itu, eksploitasi besar-besaran serta berubahnya habitat asli Anggrek Tien Soeharto (Desa Banjara Tele, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir Sumatera Utara) menjadi perkebunan kentang membuat anggrek ini terancam punah.
Namun beruntungnya, Anggrek Tien Soeharto ini tidak tercatat dalam dunia medis sebagai salah satu bahan pengobatan, sehingga mengurangi dampak buruk dari kelestarian anggrek ini.
BACA JUGA:
- Berawal dari Ide Sederhana, Tien Soeharto Ubah Wajah Indonesia Lewat TMII
- Data Diri Pelamar Tak Sesuai Saat Daftar CPNS dan PPPK 2023? Begini Cara Mengatasinya
Anggrek Tien Soeharto ini adalah salah satu bunga yang menarik untuk Anda tanam di rumah. Tentu seperti yang telah dijelaskan di atas, Anda hanya akan bisa mendapatkan anggrek yang telah diperbanyak dengan metode penyilangan.
Anda bisa mengunjungi Taman Anggrek Indonesia Permai (TAIP) yang berada tepat di samping Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk membeli dan mendapatkan pengetahuan seputar tanaman anggrek.