Kata Siti Aisyah, pada saat itu "aku melihat tangan Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wasallam semakin menurun". Di situlah Rasulullah sudah pisah dengan kehidupan dunia.
Seketika itu langsung Siti Aisyah menangis, keluarga Rasulullah menangis, istri-istri Rasulullah, sahabat-sahabat Rasulullah, terdengar berita Rasulullah sudah meninggal dunia.
Sunggu wafatnya Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wasallam kala itu, menggeparkan umat muslim dan para pengikutnya.
Allah berfirman dalam Al-Quran sebagai berikut,
قُلْ إِنَّ ٱلْمَوْتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلَٰقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: "Katakanlah, "Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (Q.S. Al-Jumu'ah ayat 8).
Dalam surah yang lain Allah Subhanahu wa taala juga berfirman,
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
Artinya : "Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun." (QS. Al-A'raf ayat 34).