Sejak dini, biasakan anak untuk mengucapkan kata “maaf” dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, ketika anak tidak sengaja menjatuhkan mainan temannya, ajarkan mereka untuk langsung berkata maaf.
Dengan latihan terus-menerus, anak akan terbiasa meminta maaf tanpa merasa malu atau gengsi.
BACA JUGA: Beberapa Kesalahan Orangtua dalam Mendidik Anak Remaja
BACA JUGA:Tips agar Anak Tak Mencoret-coret Dinding Rumah
4. Jelaskan Bahwa Meminta Maaf Bukan Tanda Kelemahan
Anak-anak terkadang merasa gengsi karena mereka mengira meminta maaf berarti mereka lemah.
Jelaskan kepada mereka bahwa meminta maaf adalah tanda kedewasaan dan keberanian.
Sampaikan bahwa setiap orang, termasuk orang dewasa, membuat kesalahan dan meminta maaf adalah cara untuk memperbaiki hubungan.
5. Gunakan Permainan untuk Mengajarkan Permintaan Maaf
Cara kreatif seperti melalui permainan atau cerita bisa membantu anak belajar pentingnya meminta maaf.
Misalnya, gunakan boneka atau karakter dalam cerita untuk menunjukkan bagaimana seorang tokoh meminta maaf ketika melakukan kesalahan.
Dengan pendekatan yang menyenangkan, anak akan lebih mudah memahami konsep meminta maaf.
BACA JUGA:Penyebab Anak Keras Kepala yang Harus Diketahui Orang Tua