3. Meningkatkan Risiko Konflik di Masa Depan
Anak yang merasa pendapatnya tidak dihargai bisa menyimpan perasaan marah atau kecewa terhadap orang tua.
Ini dapat menciptakan jarak emosional antara anak dan orang tua, yang berisiko memicu konflik atau kesulitan dalam komunikasi di masa depan.
Selain itu, anak yang tumbuh dalam lingkungan seperti ini mungkin akan kesulitan untuk mengungkapkan pendapatnya secara terbuka dan jujur kepada orang tua.
BACA JUGA:Dampak Buruk Perkembangan Anak Kalau Melihat Orangtua Bertengkar
BACA JUGA:5 Cara Ampuh untuk Mengobati Kecanduan Game Online pada Anak
4. Menyebabkan Anak Menjadi Pasif atau Penurut
Anak yang pendapatnya tidak dianggap penting cenderung tumbuh menjadi individu yang pasif atau penurut tanpa mempertimbangkan pandangan pribadinya.
Hal ini dapat membuat mereka rentan terhadap pengaruh negatif dari luar karena mereka terbiasa mengikuti arahan tanpa mengevaluasi apakah hal tersebut baik atau buruk bagi mereka.
5. Mengurangi Kedekatan Emosional antara Orang Tua dan Anak
Mendengarkan anak adalah bentuk dari perhatian dan kasih sayang orang tua.
Jika anak merasa pendapat mereka selalu diabaikan, mereka akan merasa kurang dekat dengan orang tua, bahkan merasa tidak mendapatkan dukungan emosional.
Kedekatan yang kuat antara orang tua dan anak membutuhkan komunikasi yang dua arah, di mana anak merasa bebas untuk menyampaikan pendapat mereka.