Kampas rem yang aus atau habis juga bisa menyebabkan rem tidak berfungsi optimal.
Kampas rem berfungsi untuk mencengkeram piringan cakram atau tromol agar kendaraan bisa berhenti.
Jika kampas rem aus, cengkeraman akan berkurang sehingga daya pengereman menurun drastis.
Cara Mengatasi: Periksa kampas rem secara rutin dan gantilah jika terlihat sudah tipis. Penggantian kampas rem sebaiknya dilakukan oleh mekanik profesional untuk memastikan pemasangannya benar.
Selang rem berfungsi untuk menyalurkan tekanan dari tuas rem ke kaliper.
Jika selang bocor atau rusak, tekanan rem akan berkurang atau bahkan hilang, yang menyebabkan rem tidak bekerja.
Cara Mengatasi: Selang rem perlu diperiksa secara berkala, terutama jika kendaraan sering digunakan di medan berat.
Jika ditemukan kebocoran atau retakan, segera ganti dengan selang baru.
4. Udara yang Terjebak dalam Sistem Rem
Udara yang terperangkap dalam sistem rem hidrolik bisa menyebabkan rem blong.
Udara dalam sistem rem mengganggu tekanan yang seharusnya diteruskan dari tuas rem ke kaliper, sehingga menyebabkan kinerja rem menjadi tidak responsif.
Cara Mengatasi: Lakukan proses “bleeding” atau pembuangan udara pada sistem rem. Hal ini bisa dilakukan di bengkel resmi agar hasilnya maksimal dan aman.
BACA JUGA:Ini Dia Kekurangan Ban Motor Tubeless! Waspadai Sebelum Memilih