3. Komunikasikan Apresiasi Secara Tim
Jika bos Anda merasa perlu pengakuan yang terus-menerus, cobalah mengubah pola apresiasi menjadi lebih kolektif.
Sebagai contoh, dalam rapat tim, Anda bisa mengatakan, “Terima kasih kepada Pak/Bu [Nama] atas arahannya, ini sangat membantu kita mencapai target.” Dengan demikian, Anda tetap memberikan penghargaan tanpa harus terlalu berlebihan secara pribadi.
4. Jaga Profesionalisme
Meskipun penting untuk memberikan pujian, pastikan Anda tetap menjaga batas profesionalisme. Hindari memberikan pujian yang tidak tulus atau berlebihan, karena hal ini bisa terlihat tidak autentik dan justru merusak kredibilitas Anda di mata bos atau rekan kerja lainnya.
BACA JUGA:Mengelola Emosi saat Menghadapi Kekurangan Uang
BACA JUGA:Cara Bijak Menghadapi Rekan Kerja di Kantor yang Sering Beda Pendapat
5. Alihkan Fokus ke Hasil Kerja
Ketika bos Anda mulai mencari pujian secara terus-menerus, coba alihkan fokus diskusi ke hasil kerja.
Misalnya, daripada hanya memuji ide mereka, diskusikan bagaimana ide tersebut dapat diimplementasikan untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini dapat membantu menciptakan dinamika kerja yang lebih produktif.
6. Tetap Tenang dan Positif
Menghadapi bos yang haus pujian bisa menjadi tantangan emosional. Jangan biarkan hal ini memengaruhi suasana hati atau kinerja Anda.
Tetap tenang dan fokus pada pekerjaan Anda, sambil memastikan bahwa Anda tidak terjebak dalam drama atau permainan ego.