Harga Cabai Meroket, Ini Sebabnya…

Rabu 08-02-2017,01:43 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

CURUP, CE - Naiknya harga cabai dalam beberapa hari terakhir memang menjadi kondisi yang tak mengenakkan bagi para konsumen. Terutama bagi para pencinta cabai. Mau tak mau mereka terpaksa harus merogoh kocek yang lebih dalam.

Dari pantauan koran CE di lapangan di sejumlah agen cabai dan petani diketahui ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya suply cabai di Rejang Lebong. Menurut Sandi salah satu petani cabai di Kelurahan Dusun Curup mengatakan tingginya harga cabai di tingkat konsumen akibat musim penghujan yang terjadi beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat petani tak bisa melakukan panen maksimal.

"Cuaca yang kurang bersahabat membuat stok cabai yang dihasilkan petani menjadi tidak banyak. Ini menjadi salah satu kendala," kata Sandi. Selain stok cabai yang dihasilkan petani kurang, Sandi juga mengatakan faktor lain yang membuat harga cabai mahal yakni akibat pasokan cabai dari luar daerah tidak masuk ke pasar. hal tersebut mempengaruhi harga jual cabai. "Kemudian pasokan dari luar daerah juga tidak masuk ke pasar sehingga hal tersebut mempengaruhi harga jual cabai yang melambung tinggi," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Gani, salah seorang agen gudang sayuran yang berada di Kelurahan Tunas Harapan. Ia mengatakan bahwa melambungnya harga cabai ini karena pada saat ini sedang mengalami musim penghujan. Sehingga cabai yang dihasilkan tidak banyak dan harga cabai di pasarpun melambung tinggi. "Stok cabai yang berkurang dari petani membuat suply menjadi berkurang. Sedangkan kebutuhan tetap tinggi. Ini yang mempengaruhi mahalnya harga cabai tersebut," terangnya.

Gani juga mengatakan akibat kelangkaan itu, dirinya juga mengalami pengurangan stok cabai. "Biasanya saya stok banyak. Namun karena stok dari petani berkurang dan dari luar daerah juga berkurang sehingga stok cabai di Rejang Lebong juga ikut berkurang. Termasuk di gudang saya," sampainya.(CW7)

Tags :
Kategori :

Terkait