CURUP, CE - Kelangkaan gas 3 Kg atau yang sering dikenal dengan gas melon, kembali terjadi di Kabupaten Rejang Lebong. Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu dan menjadi ikeluhan sejumlah warga. Seperti dikatakan penjual gas melon di Talang Rimbo, Agus bahwa saat ini pasokan gas melon memang sedikit langka. Kelangkaan tersebut menurutnya membuat sejumlah warga merasa kesulitan mencari gas untuk kebutuhan memasak sehari-hari. "Oh ya sejak beberapa hari kemarin gas ini langkah. Jadi warga kesulitan untuk membeli gas," ujarnya.
Ditambahkan oleh Agus bahwa setiap Sabtu dan Minggu kelangkaan gas melon tersebut terjadi. Untuk masalah sebab pihaknya tidak mengetahui secara pasti bahkan saat ini jatah gas dibatasi. "Perlu diketahui hanya hari sabtu minggu gas mulai langkah. Selain itu gas saat ini sudah dibatasi tidak seperti biasa," sampainya. Selanjutnya pihaknya berharap jika memang kelangkaan terjadi karena apa untuk disosialisasikan karena ini menyangkut pada kebutuhan masyarakat.
"Kedepannya kepada pihak terkait untuk mensosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat maupun pedagang seperti kami. Karena gas melon ini menyangkut pada kebutuhan masyarakat sehari sehari," katanya. Sementara itu ditambahkan Ramadhan bahwa salah satu temannya juga mengalami kesulitan pada pasokan gas yang kini dibatasi tidak penuh seperti biasanya. Dan saat ini juga pelanggan gas melon juga tidak boleh mengambil 2 kali dalam sehari. Hal tersebut jugalah yang membuat gas kini menjadi langkah untuk didapat. Padahal menurutnya masyarakat yang membutuhkan gas banyak tetapi stok yang didapat sedikit.
"Teman saya Lydia warga Talang Rimbo juga mengalami hal yang sama. Untuk sekarang gas dibatasi dari awalnya dapat mencapai 90 gas namun saat ini hanya mendapat jatah cuma 45 tabung. Sebenarnya ini sangat mengganggu masyarakat yang banyak membutuh gas untuk kebutuhan sehari hari," ungkapnya. Disampaikannya lebih jauh bahwa ibu rumah tangga juga mengeluhkan hal yang serupa akibat kelangkaan gas melon tersebut. Bahkan sampai IRT tersebut mengatakan walaupun mahal tetap mereka beli karena saat ini gas susah didapat.
"Bahkan ibu ibu sangat mengeluhkan hal serupa terkait dengan kelangkaan tersebut. Mereka bahkan sanggup membayar mahal sampai harga 25 ribu asalkan gas tidak terjadi kelangkaan seperti sekarang ini," tandasnya. (CW7)