CURUP, CE - Terkait dengan musim penghujan yang terjadi beberapa pekan lalu, membuat penjualan batu bata di Desa Tabarenah Kecamatan Curup Utara berkurang. Dikatakan oleh salah satu pencetak batu bata yang merupakan tenaga kontrak di Tabarenah, Mala (52) bahwa saat ini produksi batu bata yang ia kelola jumlah penjualan mengalami pengurangan. Hal tersebut diakibatkan karena pada saat ini sedang musim penghujan.
"Saat musim penghujan seperti ini tentu mengurangi penjualan kami," ujarnya di sela-sela pembuatan batu bata di Desa Tabarenah. Selanjutnya dikatakannya bahwa dengan musim penghujan, batu bata yang telah di cetak susah keringnya sehingga berdampak pada penjualan. "Biasanya saat sebelum musim hujan dalam 15 hari, batu bata siap untuk dibakar dan dijual. Namun saat ini batu bata sering kali tertunda karena musim penghujan," terangnya. Hal senada disampaikan oleh Anidah (35). Ia mengatakan bahwa musim penghujan juga menjadi pengaruh besar terhadap tingkat penjualannya. Bahkan ia mengatakan bahwa hampir 20 ribu batu bata terjual dalam beberapa hari. Namun saat ini menurutnya tingkat penjualan dan cetakan bata nampaknya agak sedikit berkurang saat musim penghujan seperti ini. "Biasa dalam beberapa hari penjualan kami mencapai 15-20 ribu batu bata. Tapi tidak seperti saat ini produksi batu bata sedikit berkurang dengan adanya musim penghujan saat ini," katanya. (CW7)Musim Penghujan, Penjualan Batu Bata Menurun
Selasa 07-03-2017,11:00 WIB
Editor : Curup Ekspress
Kategori :