CURUP, CE- Berlangsungnya sekolah 5 hari, yang telah dilaksanakan oleh beberapa sekolah menengah atas Rejang Lebong tidak berjalan mulus. Bagaimana tidak, hal tersebut telah terbukti dari banyaknya keluhan orangtua yang khawatir akan anaknya yang selalu pulang sore. Bahkan sekarang keluhan sekolah 5 hari, kembali datang dari para siswa. Mereka merasa jam istirahat mereka terporsir dengan adanya sekolah 5 hari yang non stop dari pagi sampai sore.
Seperti yang disampaikan oleh beberapa siswa SMAN 02 Rejang Lebong, Tri (16). Bersama kawan-kawannya mereka kompak mengatakan bahwa mereka keberatan dengan adanya program 5 hari sekolah, walaupun sebagai gantinya mereka mendapatkan libur 2 hari.
"Walaupun dapat libur 2 hari, tapi hari-hari sebelumnya la diporsir full, jadi litak jugo belajar nonstop," keluhnya. Menanggapi hal tersebut, kepsek SMAN 02, Hamdan Mahyudin beranggapan bahwa hal tersebut biasa terjadi. Karena pada dasarnya siswa masih butuh adaptasi. Namun tidak terlepas dari itu semua, pihak sekolah akan mengevaluasi kembali program 5 hari sekolah tersebut.
"Kita pantau selama satu semester ini, kalau prestasi siswa banyak yang meningkat,makan program ini akan kita pertahankan, tapi kalau tidak, maka akan kita kembalikan seperti biasa," jelasnya. Terlepas dari hal tersebut, kepsek SMAN 02 Rejang Lebong sangat berharap supaya program 5 hari sekolah bisa tetap dipertahankan, selain mendapatkan libur 2 hari, namun proses belajar mengajar tetap efektif. (CW1)
