BENGKULU, CE - Dalam conferensi pers yang digelar Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah, diketahui NH sendiri bukan warga asli Kota Bengkulu. Melainkan merupakan warga Kelurahan Kedamaian Provinsi Bandar Lampung. Menurut Gubernur, korban datang ke Bengkulu bersama dengan 16 jamaah tablig menggunakan angkutan darat bus Putera Raflesia dan menetap di Masjid At-Taqwa Kota Bengkulu.
Gubernur juga mengimbau, untuk masyarakat yang merasa pernah melakukan kontak dengan para jamaah tablig ini untuk dapat segera memeriksakan diri. Termasuk juga yang merasa pernah kontak dan 1 angkutan di bus Putera Rafflesia Bengkulu.
"Kita mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri, karena baik yang 16 jamaah tablig itu, masyarakat yang pernah kontak di masjid At-Taqwa, termasuk juga di bus putera Raflesia termasuk juga di RSHD Kota Bengkulu tempat yang bersangkutan pertama dirawat, semuanya jelas statusnya adalah ODP. Kita perkirakan jumlahnya mungkin ada ratusan orang," ujarnya.(CE2)